OkeBiz

Marketing Gathering Bintang Group & Broker Perkenalkan Proyek Perumahan Baru

* Tawarkan Peluang Discount Calon Pembeli dan Reward bagi Broker

MEDAN | okemedan. Kelompok pengembang properti Sumatera Utara, Bintang Group, menggelar acara Marketing Gathering dengan para broker  di Medan, Kamis (23/6/2022).

Acara dihadiri langsung ketiga founder Bintang Group:  HM Yulius ST, MM, H. Mhd Zamri Ridwan, SE.MM dan Kabul Hidayat, ST bersama 50 broker baik personal maupun badan usaha di Medan sekitarnya.

HM Yulius ST,MM menjelaskan, tujuan acara Marketing Gathering untuk memperkenalkan proyek proyek baru Bintang Group.

“Ini baru sebagian, masih ada lagi proyek-proyek lainnya belum kami tampilkan. Hari ini kita menampilkan yang lagi hot dan sedang viral, jadi kita sampaikan ke marketing agar mengetahui harga dan promo-promonya apa saja,” papar Yulius didampingi Zamri Ridwan dan Kabul Hidayat.

Lanjut Yulius, pada acara ini, pihaknya memaparkan kelebihan dan kemudahan apa saja dari BIntang Group kepada marketing, selain sekaligus silaturahmi dengan marketer dan broker.

Marketing yang hadir sebagian in house dan  freelance.

Adapun rumah yang dipasarkan oleh Bintang  Group yaitu Puri Nabawi, Bintang Metro Residence, Puri Bandar Setia, Puri Andara Setiabudi, Bintang Gaperta Mansion, dan Citra Rabbani Asri, yang berlokasi di Medan dan Deli Serdang.

” Rumah kita ini ada yang komersil juga subsidi, kita mix. Komplit. Dari harga 150 sampai miliar,” ungkap Yulius.

Yulius mengatakan, melalui gathering ini pihaknya menawarkan peluang diskon kepada calon pembeli dan reward bagi broker.

Untuk meningkatkan loyalitas dari broker, Bintang Group pun memberikan komisi penjualan unit mulai dari HP sampai tur ke Eropa serta Umroh. “Jika lima unit dua lantai sold out dalam tiga bulan kita kasi reward tur Eropa atau bagi Muslim boleh pilih Umroh,” ujarnya. Inilah menurutnya kemenangan Bintang Group, ada komisi, reward tambahan dan juga kemudahan dalam DP serta biaya akad.

Pendiri Bintang Group dari kiri HM HM Yulius, ST,MM, Kabul Hidayat, ST, dan H. Mhd Zamri Ridwan, SE.MM.

Dalam kesempatan yang sama, HM Zamri Ridwan menerangkan Bintang Group sebetulnya sudah ada sejak lama, tahun 2008. “Dulu Bintang Property, tahun 2008. Sejak itu bergabung terus. Kemudian masing-masing kita ada kesibukan tapi memang Bintang Property ini salah satu legend dan menurut saya mumpuni. Kita beberapa kali dapat penghargaan, dari Bank BNI: aplikasi pengajuan KPR terbanyak, tahun 2010” ungkapnya.

“Tujuan kita buat seperti ini memang di samping silaturahim juga membina marketing milenial dan supaya lebih dekat lagi dengan Bintang Group,” sebut Zamri.

Menurutnya, dengan mengundang mereka, bisa langsung bertemu muka dengan ketiga owner. Tujuan berikutnya, bagaimana melalui pertemuan ini saling berbagi rezeki. “Bukan penting berapa kita kasi tapi berapa (unit) yang sold out. Karena berapa banyak sold out lebih penting daripada berapa besar yang kita berikan,” ujarnya.

Dalam pada itu, Yulius menimpali pasar komersil sekarang sedang hits karena momen pandemi sudah berakhir.

“Tadinya orang wait and see, sekarang sudah bernafas lega. Mungkin selama ini karena tidak kemana-mana, tidak berlibur maka uangnya terkumpul. Momen ini kita manfaatkan. Bahkan dari survei yang kami lakukan terbukti banyak konsumen yang membeli cash. Artinya clon-calon pembeli mempunyai dana saving yang memadai. Sekitar 50 persen perumahan komersil dibeli cash. Sisanya betahap bahkan KPR sedikit,” jabar Yulius.

Sementara itu, Kabul Hidayat mengatakan  pasar rumah komersil sudah mulai melemah  sejak 2014. Pada saat itu mungkin karena banyaknya kebjakan pemerintah, sehingga banyak investor menahan dana, pengusaha wait and see, semua pergerakan melambat, sehingga perputaran uang di pasar melemah, akibatnya pembelian rumah komersil menurun.

“Kita mengalami hal itu sampai beberapa waktu. Kenapa? Karena waktu itu perimbangan pengembang komersil dengan subsidi itu jauh. Bisa dibilang (rumah) komersil  80 persen (rumah) subsidi 20 persen.  Jadi  kenapa waktu itu penjualan rumah subsidi tidak tercapai? Karena pengembangnya sedikit. Pengembang komersil lalu ramai ramai membangun rumah subsidi, rumah komersil pun ditinggal. ditambah kondisi pandemi covid,” urainya.

Kini dengan sudah melandainya pandemi,  pasar rumah komersial mulai “panas”. “Kami mengambil momen itu,” tegas Kabul.

Menurutnya pemain pasar komersial sebenarnya banyak tapi tidak berada di sana lagi .

“Bintang Group sejak dulu sudah terbiasa membangun rumah subsidi, komersil, mewah, pergudangan, ruko, jadi sangat lengkap. Semua kita bangun dan insya Allah sejak dulu tidak ada perumahan kita yang mangkrak. Jadi ini menjadi kepercayaan bagi customer dan juga tim marketing,” imbuh Kabul.

Acara Marketing Gathering ini menurut Kabul akan sering diadakan. “Lebih baik dari sekarang kita mengetahui apa problem di marketing supaya kita bisa meningkatkan penjualan,” pungkasnya.

Di akhir acara seluruh undangan yang hadir foto bersama dengan pimpinan dan founder Bintang Group. ***

OM – diur

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by ExactMetrics