JAKARTA | okemedan. Microsoft akan menginvestasikan $1,7 miliar selama empat tahun mendatang dalam infrastruktur cloud dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di Indonesia, kata CEO Microsoft Satya Nadella, Selasa (30/4). Ini adalah investasi tunggal terbesar dalam 29 tahun sejarah keberadaan Microsoft di Indonesia.
Microsoft menjalankan salah satu operasi komputasi cloud terbesar dunia dan telah mengambil langkah signifikan dalam bidang AI dengan memasukkan chatbot AI ke mesin pencarinya, Bing.
Menurut laporan pendapatannya pada Kamis lalu, laba Microsoft naik 20 persen untuk periode Januari-Maret sewaktu perusahaan itu berusaha memosisikan diri sebagai pemimpin dalam penerapan teknologi AI untuk membuat tempat kerja menjadi lebih produktif.
“Teknologi AI ini bertujuan untuk membengkokkan kurva pertumbuhan ekonomi. Target keseluruhan yang kami miliki bersama adalah kami menganggapi ini sebagai masukan baru untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi sebagai output-nya,” kata Nadella di Jakarta, persinggahan pertama dalam lawatannya ke Asia Tenggara.
Microsoft menganggap Asia Tenggara sebagai pasar yang berkembang dan lokasinya potensial untuk mengembangkan lebih banyak lagi produk AI.
Studi yang dilakukan Kearney, perusahaan konsultan global, mengatakan, AI dapat berkontribusi hampir $1 triliun untuk PDB Asia Tenggara pada 2030, di mana Indonesia diperkirakan akan memperoleh $366 miliar di antaranya.
Investasi yang diumumkan hari Selasa (30/1) ini akan mencakup pelatihan AI untuk 840 ribu orang, selain dukungan bagi komunitas pengembang teknologi Indonesia yang kian besar.
Indonesia adalah lokasi komunitas pengembang terbesar ketiga di kawasan Asia Pasifik setelah India dan China.
Lebih dari 3,1 juta pengembang di Indonesia menggunakan GitHub, platform milik Microsoft untuk pengembangan software, kolaborasi dan inovasi. Ini diproyeksikan akan menjadi satu dari lima komunitas pengembangan utama di GitHub secara global pada tahun 2026.
Indonesia, di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, telah menekankan pembangunan sektor teknologi digital dan informasi, dengan tujuan mencapai Visi Indonesia Emas 2045. Visi itu memproyeksikan Indonesia menjadi satu dari lima ekonomi utama dunia dengan PDB hingga $9 triliun, persis satu abad setelah Indonesia merdeka dari penjajahan Belanda.
Nadella bertemu Presiden Jokowi hari Selasa di Istana Presiden. Dalam pertemuan itu, Jokowi mengusulkan pembangunan pusat riset AI di Indonesia, dan pusat data Microsoft yang berbasis di Bali atau Ibu Kota Nusantara, kata Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Budi Arie Setiadi.
Kunjungan CEO Microsoft ke kawasan itu dimulai di Indonesia, disusul ke Thailand dan Malaysia dalam dua hari mendatang. [uh/ns]