Okedukasi

Hasrul Azwar Gagas MoU Univa Medan dengan Universitas di Maroko

MEDAN I okemedan. Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Kerajaan Maroko dan Repulbik Islam Mauritania, Drs H Hasrul Azwar MM menyebutkan kehadirannya ke Universitas Al Washliyah (Univa) Medan adalah bagian dari rencana adanya kerjasama dengan universitas terkemuka di Maroko.

Hal itu diungkapkannya saat berkunjung ke kampus Univa Jalan Sisingamangaraja Medan, Senin (7/2/2022).

Kehadiran Hasrul Azwar disambut dengan hangat oleh Rektor Univa Dr H M Jamil MA didampingi para wakil rektor, dekanat dan sejumlah civitas akademika.

Hasrul Azwar yang sudah dua tahun dipercaya sebagai Dubes berdialog dengan civitas akademika dengan topik, Peluang dan Tantangan Studi Kehidupan Sosial Keagamaan dan Politik Maroko.

Disebutnya, setahun yang lalu rencana ini dimatangkan dan melakukan pendekatan ke berbagai universitas yang ada di Maroko.

“Hngga akhirnya kita akan wujudkan jalinan kerjasama dua Universitas, yakni Univa Medan dengan Universitas Malik bin Abdullah di kota Fez, Maroko yang telah bersedia menjalin dan menandatangani MoU dalam bidang Studi Islam,” katanya.

Menurut Azrul Azwar yang sebelumnya berkecimpung di dunia politik selama 35 tahun dari Partai Persatuan Pembangunan, peluang mahasiswa Indonesia untuk belajar di Maroko sangat perlu, mengingatkan hubungan Maroko dan Indonesia bagaikan saudara kandung, karena presiden pertama yang berkunjung ke negara Maroko setelah merdeka tahun 1960 adalah Presiden pertama Republik Indonesia, Bung Karno pada tanggal 2 Mei 1960.

Katanya, saat ini ada 300 mahasiswa Indonesia yang belajar di berbagai perguruan tinggi terkemuka di Maroko, baik belajar karena biaya sendiri, maupun beasiswa.

Khusus pengiriman mahasiwa jalur beasiswa dari Kemenag RI, tahun 2020 hingga sekarang diterima 30 mahasiswa dengan seleksi ketat di antaranya, hafal Al Quran dan lancar berbahasa Arab.

Oleh karena itu, sebut Hasrul Azwar, peluang kerjasama dengan Universitas di Maroko harus segera ditindaklanjuti Univa dengan merampungkan draf MoU yang sudah dibaca dan diteliti oleh kedua belah pihak.

”Bisa saja nanti ada pertukaran mahasiswa atau dosen antar dua universitas Islam terkemuka ini,” pungkas Hasrul Azwar.

OM-wan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by ExactMetrics