OkeLeisure

J Art Gallery Tawarkan Cenderamata Miniatur dari Bahan Sampah Koran dan Plastik

MEDAN | okemedan. J Art menawarkan kerajinan miniatur dari bahan sampah koran dan plastik. Faisal Walad (45). Owner J. Art,  Pengrajin dan penjual miniatur dari bahan sampah koran dan plastik di Kota Medan menjelaskan, usahanya  merupakan produk cenderamata, oleh-oleh khas Medan.

Namun, pandemi Covid-19, mengakibatkan omset usahanya mengalami penurunan tajam.

“Usaha saya ini pembelinya khusus, karena bukan kebutuhan utama. Pembelinya kolektor benda-benda unik, wisatawan. Akibat covid, penjualan berkurang karena imbas wisatawan yang berkurang datang ke Medan. Jadi saat ini saya memproduksi jika ada pesanan saja. Selain itu, menjual stok barang yang ada,” tandas Faisal.

J.Art,  kata Faisal sudah ada sejak tahun 2017. Berawal hobi melukis dan mendesain berbagai karya pribadi.

Kemudian, Faisal memanfaatkan berbagai barang bekas seperti kertas koran, plastik, kulit kerang, bola blastik dan disulap menjadi berbagai miniatur cantik dan menjadi salah satu pusat oleh-oleh khas Medan.

“Walaupun dari sampah, namun  kualitasnya sangat baik. Saya membuat miniatur dengan memasukkan budaya etnis di Indonesia dan 14 etnis di Sumut,” pungkasnya.

Faisal Walad mengatakan, selama pandemi penurunan penjualan di atas 50 persen. Akibatnya, harus kehilangan 2 karyawannya karena kesulitan membayar gaji.

“Terasa sekali dampaknya, Bang, produksi berkurang penjualan minim. Makanya saya harus berhentikan dua karyawan saya karena kesulitan membayar gaji. Sekarang hanya saya dan istri lah yang bekerja,” ujarnya Jumat  (12/11/2021)

Faisal mengatakan, sebelum COVID-19, dia mengaku mendapatkan omset sebesar Rp5 sampai Rp10 juta sebulan. Namun saat ini hanya bisa mendapatkan Rp2 juta saja sebulan.

“Yang saya takutkan, selain pendapatan terus berkurang, kreatifitas kita sebagai pelaku seni bisa terhenti. Ini yang sangat berbahaya,” katanya.

Faisal menyebutkan, akibat pandemi banyak masyarakat yang lebih mengutamakan kebutuhan pribadi seperti membeli sembako.

Kemudian, Faisal memanfaatkan berbagai barang bekas seperti kertas koran, plastik, kulit kerang, bola blastik dan disulap menjadi berbagai miniatur cantik dan menjadi salah satu pusat oleh-oleh khas Medan.

“Walaupun dari sampah, namun  kualitasnya sangat baik. Saya membuat miniatur dengan memasukkan budaya etnis di Indonesia dan 14 etnis di Sumut,” pungkasnya.

Galery J.Art sendiri berada di Jalan Umar, Gang Karsidi, No 70, Kota Medan.

OM- wir/nta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by ExactMetrics