Pasukan Israel kemudian menyerbu sejumlah kapal dan kembali menculik para aktivis kemanusiaan termasuk, aktivis lingkungan asal Swedia Greta Thunberg.
Pihak GSF mengonfirmasi bahwa sekitar delapan kapal diserbu pasukan Israel dan para awaknya dipaksa diangkut ke kapal-kapal mereka.
“Sekitar pukul 20.30, sejumlah kapal Global Sumud Flotilla termasuk Alma, Sirius, dan Adara, secara ilegal dicegat dan diseret merapat oleh pasukan penjajah Israel di perairan internasional,” demikian keterangan GSF, seperti dikutip dari AFP.
Kementerian Luar Negeri Israel kemudian memastikan bahwa Greta dan sejumlah aktivis kemanusiaan lainnya di GSF sudah diamankan.
Kementerian tersebut juga membagikan sebuah video yang memperlihatkan Thunberg sedang digiring oleh aparat. Namun, Israel tidak memberikan bukti konkret untuk mendukung klaim bahwa armada tersebut terkait dengan Hamas.
Armada GSF yang terdiri dari sekitar 45 kapal berisikan aktivis dan politikus dari sejumlah negara itu tengah berlayar sekitar 131 kilometer lagi menuju pesisir Jalur Gaza saat insiden ini terjadi.








