Irak Minta AS Cegah Pesawat-pesawat Israel Gunakan Wilayah Udaranya Menyerang Iran

BAGHDAD | okemedan

Irak pada hari Sabtu, (14/6) secara resmi meminta AS untuk mencegah pesawat-pesawat Israel menggunakan wilayah udara Irak untuk menyerang Iran.

“Irak telah meminta Amerika Serikat untuk mengambil perannya dalam mencegah pesawat-pesawat Israel melanggar wilayah udara Irak sesuai dengan Perjanjian Kerangka Kerja Strategis,” demikian dilaporkan Kantor Berita Irak, mengutip sebuah sumber pemerintah.

Sumber tersebut menekankan pentingnya menghormati kedaulatan Irak dan integritas wilayah udaranya, dan menambahkan bahwa “AS, sebagai negara yang memimpin koalisi internasional melawan ISIS, berkewajiban untuk menjunjung tinggi tanggung jawabnya dan mencegah setiap pelanggaran yang membahayakan kedaulatan Irak atau membahayakan keamanannya.”

Israel melancarkan serangkaian serangan terhadap wilayah Iran, menargetkan fasilitas nuklir dan rudal pada hari Jumat, menewaskan para tokoh militer senior dan ilmuwan.

Gelombang serangan terus berlanjut dan mengakibatkan kematian sedikitnya 78 orang dan 320 orang lainnya terluka, menurut angka-angka yang sebelumnya diumumkan oleh utusan Iran untuk PBB.

kembali melakukan serangan balasan dengan meluncurkan rudal yang menargetkan Israel bagian utara dan tengah pada Minggu (15/6) pagi waktu setempat. Serangan itu menyebabkan warga Israel diminta tetap berada di dekat tempat berlindung alias shelter.

Sirene juga kembali berbunyi di berbagai penjuru saat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menginstruksikan warga tidak bepergian. IDF juga menyatakan sistem pertahanan Israel tengah beroperasi untuk menghalau serangan rudal Iran.

“Sistem pertahanan negara sedang beroperasi untuk mencegat ancaman tersebut,” ungkap IDF, seperti diberitakan CNN.

Dikutip dari Al Jazeera, rudal Iran yang menghantam kawasan utara Israel telah menewaskan tiga orang. Beberapa korban lainnya juga dikhawatirkan masih terjebak di reruntuhan akibat serangan tersebut.
Korps Garda Revolusi Islam Iran IRGC) menyatakan rudal dan drone-nya telah menyerang fasilitas produksi bahan bakar pesawat tempur dan pusat-pusat pasokan energi di Israel.

“Operasi ofensif pasukan bersenjata IRGC akan dilanjutkan dengan lebih intensif dan luas jika kejahatan dan agresi terus berlanjut,” kata IRGC dalam sebuah pernyataan, melansir Aljazeera Minggu (15/6).

OM – nta