MEDAN | okemedan
Usai meraih medali emas diajang Pekan Olahraga Pelajar (Popkot) Medan 2025 di kelas 48 kg putri. Petinju putri andalan kota Medan, bernama lengkap Salsa Aprilia Suwandana diproyeksikan untuk berlaga di arena tinju Pekan Olahraga Pelajar (Popnas) yang akan dihelat pada November 2025, mendatang di DKI Jakarta.
Cewek yang dilahirkan di Medan pada 4 April 2012 semakin rutin latihan untuk bersaing dengan petinju daerah lain di Sumatera Utara dalam seleksi Popnas diajang Kejurda Asahan pada 24-31 Juni 2025 dan seleksi Popnas terakhir pada September 2025, mendatang.
Darah tinju yang mengalir dalam tubuh cewek yang akrab di sapa Salsa ini berasal dari sang ayah, Dedy Suwandana yang merupakan mantan petinju Medan dan saat ini menjadi pelatih tinju kota Medan.
Ibarat kata pepatah “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya” memiliki arti bahwa sifat, perilaku, atau kebiasaan anak cenderung mirip dengan orang tua. Hal inilah membuat atlet berdomisili di Jalan Kilang Padi Medan ingin mengikuti jejak sang ayah untuk meraih prestasi dalam olahraga tinju.
Anak pasangan dari Dedy Suwandana dan Nila Kesuma terus memperbaiki diri untuk mematangkan diri dalam menatap laga di arena tinju Kejurda Asahan untuk mengambil tiket Popnas 2025. Anak bungsu dari 5 bersaudara ini di bawah binaan pelatih Dedy Suwandana, Barita Marbun, dan Nurmala Deli (peraih emas PON 2012 Riau)
“Persiapan atlet tinju putri jelang laga menuju Kejurda Asahan meliputi pelatihan fisik yang komprehensif, termasuk latihan kekuatan dan kecepatan, teknik tinju, serta persiapan mental. Selain itu, menjaga kesehatan dan pola makan yang seimbang, serta waktu pemulihan yang cukup, juga penting untuk kesiapan optimal”, ujar petinju dari sasana Boxing Camp SPTI Medan, Rabu (11/6/2026).
Pengidola Agnes Monica ini menuturkan olahraga tinju merupakan olahraga bela diri yang secara penampilannya membutuhkan kondisi fisik yang baik saat berlaga di atas ring. Apalagi belum banyak wanita yang menekuni olahraga tinju di kalangan para pelajar. Olahraga tinju masih dianggap olahraga yang keras dan selalu didominasi oleh kaum pria. Namun hal ini tidak berlaku bagi cewek yang dilahirkan 13 tahun silam ini, tekadnya yang kuat seakan meruntuhkan anggapan semua itu.
“Kondisi fisik sebagai petinju memegang peranan penting dalam pelaksanaan program latihan. Suatu program latihan kondisi fisik harus direncanakan dengan baik, sistematis, dengan tujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan kemampuan fungsional tubuh sehingga dapat membuat atlet tinju tampil lebih baik dari yang diharapkan dalam pencapaian prestasi. Program latihan diterapkan sesuai dengan instruksi pelatih dan tetap menjunjung tinggi disiplin dengan misi untuk meraih prestasi yang terbaik dalam olahraga tinju”, sebut pelajar SMP Negeri 43 Medan ini.
Pendoyan ayam goreng ini dalam prestasi tinju telah mengikuti tour PPLP Riau dan Padang 2025 serta membukukan prestasi menuju podium satu diarena tinju Popkot Medan 2025. Dirinya semakin termotivasi untuk meraih prestasi demi prestasi untuk membuktikan kota Medan sebagai gudang atlet tinju dan ingin membuat kota Medan sebagai kota atlet.
“Tim tinju Kota Medan membutuhkan persiapan yang sangat matang dalam menghadapi lawan nantinya pada kejuaraan yang akan datang yaitu pada arena tinju Kejurda Asahan. Dalam mempersiapkan prestasi yang akan diraih, tim melatih menyusun program-program latihan termasuk meningkatkan kondisi fisik atlet. Kondisi fisik dalam olahraga tinju sangat penting untuk keberhasilan seorang petinju di dalam ring. Target medali emas menjadi incaran saya sehingga tim tinju Medan dapat meraih gelar juara umum pada Kejurda Asahan yang akan dihelat 24-31 Juni 2025”, pungkas pemilik tinggi 160 cm dan bobot badan 48 kg ini.
OM – dewa