MEDAN | okemedan
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) memuji program ‘Mendobrak Batas’ NPC Indonesia, dalam menjaring bibit-bibit muda potensial. Melalui program tersebut, akan terjaring calon atlet masa depan Indonesia untuk tampil di event olahraga tingkat internasional.
Hal tersebut disampaikan Kadispora Sumut, H Mahfullah Pratama Daulay saat membuka secara resmi kegiatan Talent Scouting calon atlet di Gedung Martial Arts Arena Sumut Sport Center, di Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (10/5/2025).
Mantan atlet PPLP Sumut ini juga salut atas prestasi yang ditorehkan para atlet NPC Sumut baik di ajang nasional maupun internasional. Menurut mantan atletik atletik ini, prestasi yang ditorehkan tersebut berkat pembinaan atlet yang berjalan optimal.
“Program seleksi ini atau talent scouting adalah kebutuhan organisasi. Makanya, program ini tentu sangat membantu bagi NPC Sumut untuk mencari bibit-bibit atlet baru, yang harapannya prestasi NPC Sumut lebih baik ke depan. Apalagi baru-baru ini Sumut masuk 5 besar di Peparnas 2024 dan sebuah prestasi cukup membanggakan,” kata Mahfullah Daulay.
Mahfullah Pratama Daulay mengatakan dorongan yang dilakukan pemerintah selain anggaran pembinaan, ada juga menyediakan fasilitas venue dan peralatan yang sebelumnya digunakan pasca PON 2024. Bahkan, semua ini difasilitasi oleh pemerintah untuk semua atlet difabel dan non difabel untuk persiapan PON maupun Peparnas 2028.
“Saat ini kita sudah mempersiapkan venue dan peralatan pasca PON. Silahkan manfaatkan secara optimal dan pakai secara gratis. Di bawah kepemimpinan pak Bobby-Surya tidak ada lagi perbedaan reward (bonus) antara atlet PON dengan NPC dimulai 2025. Begitu juga dengan pelatihnya sama kedudukannya tidak ada perbedaan,” ucap Kadispora.
Mahfullah Pratama Daulay berharap dari proses talent scouting tersebut ada beberapa atlet yang bisa direkomendasikan untuk melayani latihan di Pelatnas Solo. “Tidak ada kekurangan, karena prestasi itu bisa diraih jika ada kesungguhan dan keyakinan diri. Kita percaya, jika keyakinan ada dalam diri maka akan menjadi spirit dan motivasi dalam mencapai prestasi optimal,” ujarnya.
Sementara apresiasi dan dukungan penuh disampaikan Ketua NPC Sumut, Alan Sastra Ginting yang menilai program ‘Mendobrak Batas’ momen bagi pelatih dan NPC kabupaten/kota menjaring calon atlet muda.
“Sejak 2024 kita sudah berkomunikasi dengan NPC kabupaten dan kota tentang program dari NPC pusat yang menjaring calon atlet masa depan Indonesia rentang usia 10 sampai 23 tahun. 160 peserta yang ikut ini juga harapannya ada yang terjaring untuk mengikuti latihan di Solo,” kata Alan.
Alan secara khusus mengucapkan terima kasih atas inisiasi dari Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun yang menginginkan pemerataan atlet ada di semua provinsi. Hal ini semata-mata untuk membuktikan kepada dunia prestasi atlet NPC akan sejajar dengan negara Asia bahkan Eropa di pentas Paralimpik.
“Melalui penjaringan ini, kita juga meminta semua NPC kabupaten dan kota untuk bisa mencontoh program ini diaplikasikan ke daerah-daerah. Tujuannya, tidak hanya kuantitas atlet kita bertambah, tapi Sumut punya target menjadi gudang atlet nasional di masa mendatang,” ucap Alan.
Sementara koordinator tim talent scouting NPC Indonesia, Purwo Adi Sanyoto menilai banyak peserta calon atlet dari Sumut yang berpotensi menjalani latihan terpusat di Pelatnas. Menurut Purwo, sudah mulai terlihat beberapa nama calon atlet yang akan dianalisis lebih lanjut untuk direkomendasikan ke NPC Indonesia.
“Untuk pelaksanaan di Sumut, kita lihat pemeriksaan awal calon atlet mulai identifikasi dan tes fisik hari ini cukup luar biasa bakat atlet yang dimiliki oleh Sumut. Mulai dari postur, komposisi otot, dan juga kebugarannya. Kita harapkan ada calon atlet Sumut yang kita rekomendasikan untuk dianalisis lanjut,” kata Purwo didampingi tim talent scouting lainnya.
Dikatakan Purwo, dari hasil talent scouting ini akan ada dua rekomendasi yang diberikan ke pengurus NPC Indonesia termasuk NPC provinsi. Mulai dari hasil analisis klasifikasi dan identifikasi serta rekomendasi cabang olahraga yang cocok untuk ditekuni oleh calon atlet.
“Kami nanti buat rekomendasi klasifikasi, cabang olahraga, dan juga potensi. Atlet potensi di sini adalah memiliki potensi luar biasa untuk selanjutnya kita bina khusus di Solo dan menjadi rekomendasi kepada NPC provinsi untuk selanjutnya dibina ke daerah,” ujar Purwo.
Sebelumnya, Koordinator panitia NPC Sumut, Prof Soeprayitno mengatakan kegiatan yang berlangsung 9 hingga 11 Mei ini diikuti 160 peserta. Mereka merupakan utusan dari 16 NPC kabupaten dan kota serta jumlah pendamping 32 orang.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada NPC Indonesia atas program talent Scouting ini. Jadi, ini kesempatan bagi NPC Sumut dan tidak akan kami sia-siakan dalam proses mencari bibit-bibit atlet muda berbakat. Kami juga meminta kiranya para pendamping dari NPC kabupaten dan kota bisa mengaplikasikan program ini ke daerah. Sebab, yang punya atlet itu ya NPC kabupaten dan kota,” ujar Prof Soeprayitno yang juga Wakil Ketua Bidang Binpres NPC Sumut ini.
Seperti diketahui, selama tiga hari kegiatan ‘Mendobrak Batas’ di Sumut, dilakukan sejumlah tahapan. Pada Jumat (9/5/2025) lalu calon atlet menjalani identifikasi dan klasifikasi. Kemudian dilanjutkan pada Sabtu pagi dengan acara opening ceremony dan dilanjutkan tahapan tes, diantaranya tes fisik dan kebugaran VO2 Max.
OM – dewa