LANGKAT | okemedan
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Langkat, Hj Endang Kurniasih Syah Afandin, menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif berbasis pesantren dengan melakukan kunjungan kerja ke Pondok Pesantren Modern Jabal Rahmah, Rabu (23/4/2025). Kunjungan ini dilaksanakan di Jalan Wonosari No. 59, Kelurahan Perdamaian, Kecamatan Stabat.
Kedatangan Hj Endang Kurniasih didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Langkat, Nur Ely Heriani Rambe, MM, serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Ihksan Aprija, S.STP, M.AP. Rombongan disambut hangat oleh Pimpinan Pondok, Prof. Dr. Amroini Drajat, dan pengelola UKM Membatik Pesantren, Ny. Rafika Johani.
Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung aktivitas produksi batik yang dikelola oleh para santri melalui unit kegiatan membatik di pesantren tersebut. Produksi batik yang dilakukan mencakup batik tulis dan batik cap, dengan corak khas yang memadukan unsur budaya lokal dan nilai-nilai keislaman.
Hj Endang Kurniasih menyampaikan apresiasi tinggi atas kreativitas dan semangat kewirausahaan yang ditunjukkan para santri.
Nyonya Endang menilai kegiatan ini tidak hanya berperan dalam pelestarian budaya, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam menciptakan kemandirian ekonomi pesantren.
“Batik yang dihasilkan para santri ini sangat luar biasa. Nilai seninya tinggi dan ini bisa menjadi produk unggulan Langkat. Ini bukti bahwa pesantren tidak hanya tempat belajar agama, tapi juga membentuk generasi kreatif dan mandiri,” ujar Hj Endang Kurniasih.
Ketua Tim PKK Langkat juga menekankan pentingnya dukungan lintas sektor untuk pengembangan potensi ini, termasuk fasilitasi pelatihan, promosi, hingga pemasaran yang lebih luas.
Sementara itu, Kadis Perindag Ihksan Aprija menyatakan kesiapannya untuk membantu memfasilitasi pelatihan dan pemasaran bagi produk-produk batik pesantren.
Disisi lain, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Nur Ely Heriani, menyebut batik karya santri ini sangat potensial untuk ditampilkan dalam berbagai ajang promosi daerah.
Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari sinergi yang kuat antara pesantren dan pemerintah daerah dalam mendukung industri kreatif berbasis budaya, serta menjadi inspirasi bagi pesantren lain untuk ikut berinovasi dalam bidang ekonomi kreatif.
OM ‐ hm ilyas