JAKARTA | okemedan.
Presiden Prabowo Subianto esmi menugaskan tiga menteri utama untuk memimpin negosiasi dengan pemerintahan AS guna membahas kebijakan tarif resiprokal yang dinilai memberatkan perdagangan Indonesia. Ketigamenteri itu dinilai memiiki jaringan kuat dengan para pemangku kepentingan di Amerika Serikat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Luar Negeri Sugiono akan bertolak ke Washington DC untuk memimpin pembicaraan bilateral tingkat tinggi. Mereka ditugaskan langsung oleh Presiden Prabowo dalam rapat tertutup di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (7/4).
Airlangga dan Sri Mulyani dianggap sebagai figur kunci dalam upayadiplomasi ekonomi karena keduanya memiliki jaringan kuat dengan para pemangku kepentingan di Amerika Serikat.
Mereka dijadwalkan akan bertemu dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dan Kepala Perwakilan Dagang AS (USTR) Jamieson Greer.
Surat resmi yang menyatakan posisi Indonesia terkait kebijakan tarif Trump dijadwalkan akan dikirimkan ke Pemerintah AS pada 9 April besok.
Kebijakan terbaru dari Presiden Trump menetapkan tarif tambahan sebesar 32 persen untuk produk impor Indonesia. Angka ini belum termasuk tarif dasar 10 persen yang dikenakan kepada seluruh negara mitra dagang.
Sebagai respons, pemerintah Indonesia juga tengah mengkaji berbagai opsi relaksasi perdagangan untuk diajukan dalam paket proposal kepada USTR. Opsi-opsi tersebut dirancang untuk menjaga daya saing produk ekspor Indonesia di pasar Amerika Serikat.
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Reza menyatakan bahwa tim negosiasi ditargetkan berangkat ke AS paling lambat pada 17 April 2025.
OM – nta