LANGKAT I okemedan
Sedikitnya 15 sampai 20 unit rumah yang terletak di Jalan Irian Barat Gang Murai dan sekitar Kelurahan Berandan Barat Musnah dilalap si Jago Merah Kamis ( 20/3 ) sekitar pukul 17.30.
Keterangan yang berhasil dikumpulkan dari beberapa warga di sekitar TKP mengatakan peristiwa kebakaran diduga bermula dari rumah seorang warga yang bernama Pipit yang kesehariannya berprofesi sebagai penjual bubur yang terbilang lumayan hasil penjualannya di kawasan tersebut.
Menurut warga Pipit yang tukang Bubur ini awal mulanya menggoreng telur dengan menggunakan kompor gas, tapi entah apa gerangan Pipit terlupa mematikan.api. Komporpun meledak dengan menyemburkan api yang terus membesar.
Dari rumah Pipit ini kemudian semburan api yang ditiup angin kencang terus berkobar-kobar memusnahkan dan meluluh lantahkan rumah-rumah warga yang berada di belakangnya yang pada umumnya terbuat dari papan.
Warga setempat yang diwakili Chairil Anwar, Alam dan Embong lebih jauh mengatakan penyebab terjadinya kebakaran tersebut diduga kuat berasal dari kompor gas dari rumah Pipit si Penjual Bubur kemudian menyambar kesana-sini akibat ditiup angin yang terbilang kencang.
Lurah Berandan Barat, Nurainun membenarkan adanya puluhan rumah yang musnah dilalap Api pada peristiwa kebakaran yang terjadi di wilayah Berandan Barat Kecamatan Babalan P.Berandan Kamis ( 20/3 ) sekitar pukul 17.30 WIB.
Bupati Langkat H.Syah Afandin, SH yang dihubungi awak media sekitar pukul 21.53 malam ini melalui jaringan selular mengatakan begitu mendengar adanya peristiwa kebakaran yang memusnahkan 18 unit rumah warga di Pangkalan Berandan seketika itu juga ia perintahkan semua instansi terkait untuk turun langsung dan menghitung berapa kerugian yang diderita warga.
” Kita akan bantu semaksimal mungkin untuk warga-warga yang rumahnya musnah terbakar tapi tunggu, tunggu selesai semua data yang kita minta dari Lurah,dan Camat Kecamatan Babalan Pangkalan Berandan,” tandas Bupati Langkat H.Syah Afandin,SH.
Kapolsek P.Brandan AKP Irwanta Sembiring saat dikonfirmasi di TKP Kamis (20/3) sekitar pukul 18.45 mengatakan, belum dapat diketahui secara pasti penyebab terjadinya peristiwa kebakaran tersebut dan berapa unit rumah yang musnah juga masih sedang dihitung.
” Namun belum ada korban jiwa akibat peristiwa kebakaran Sedangkan warga yang rumahnya musnah dilalap kini sementara tinggal di rumah-rumah jiran terangga yang berada di sekitar kawasan tersebut,” tegas Irwanta Sembiring di tempat kejadian kebakaran.
Kobaran api yang menggelar dan menyala-nyala itu baru bisa dipadamkan sekitar pukul 18.45 wib setelah disemprotkan air oleh para petugas pemadam kebakaran dari Pertamina dan pemerintah setempat yang mengerahkan 4 unit Mobil Damkar.
OM- hm. ilyas