Tampil Beda, TELU Mendapat Apresiasi dan Pujian dari Musisi Rock Legendaris

OkeLeisure251 Dilihat

MEDAN | OKEMEDAN

Akhirnya kerinduan untuk menikmati keriuhan musik rock di Medan dari panggung pertunjukan terbayarkan. Bertempat di House of Brew, 24 Januari lalu, sejumlah band dan pelaku musik rock dari Medan, Jakarta, Malang dan Surabaya berhimpun menghadiri event bertajuk Medan Classic Rock.

Ada nama-nama besar yang selama ini setia memainkan musik rock antara lain Totok Tewel dan Jelly Tobing. Totok Tewel adalah gitaris 67 tahun yang  berasal dari Elpamas, Swami dan Kantata Takwa sebelum akhirnya bersolo karir. Sedangkan Jelly Tobing, 74 tahun, seorang drummer Band The Minstrels, Superkid, Giant Step dan lain-lain.

Dari Medan, ada satu grup yang menarik perhatian pengunjung, yaitu TELU.

TELU dalam bahasa Jawa adalah Tiga. Memang band ini terdiri tiga orang saja tetapi daya ledaknya ternyata luar biasa. Ingat band band rock trio seperti Rush, Triumph, The Outfield? Meski bertiga tapi eksis dan sohor.

Terdiri dari Imam Witness (bass/vokal), Izat (gitar/vokal) dan musisi cewek Ida Sijabat (drum/vokal), TELU malam itu memilih bawakan lagu-lagu rock yang sangat jarang dimainkan di panggung musik Kota Medan. Seperti Crossroad – Cream, White Room – Cream, Tush – ZZ Top dan Black Dog – Led Zeppelin sehingga memberikan nuansa yang berbeda dari seluruh penampil.

TELU semakin menyala lantaran lagu “Black Dog” dibawakan perempuan yaitu Ida Sijabat dari balik drum-set. Vokal Ida masih powerfull sembari memainkan drum.

Ida SIjabat membawakan lagu Black Dog – Led Zeppelin.

Tak heran aplus riuh pun memenuhi ruangan House of Brew malam itu. Totok Tewel, Lie Andi bassis Elpamas, Mandow kibodis Grass Rock, Andhitya Perkasa drummernya SIksa Kubur, Pipit Fitriansyah vokalis B`Purple dan Jelly Tobing tampak terhibur dan spontan bertepuk riuh dan ikut bernyanyi. Begitu turun panggung TELU mendapat pujian dari mereka. “Band paling beda malam ini, lagu yang anti mainstream dan tampilan yang vintage rock n`roll,” kata Totok dan kawan-kawan ke personel TELU.

Cukup menarik memang melihat line up TELU karena satu dari tiga personelnya masih berusia 22 tahun. Tentu ini sebuah surprise bahwa lagu-lagu rock legendaris tidak harus dibawakan oleh musisi yang disebut legend. Musisi muda juga tidak haram membawakan lagu legend. Siapapun bisa asal ada kemauan.

Sama halnya gitaris Iwonk yang membackup tampilan Kevie adalah generasi rock yang muncul di era 2000an. Tidak melewati era saat lagu-lagu Deep Purple hits di radio.

Bassis Imam

Selain TELU, band yang tampil malam itu adalah MT5050, Kevie, Iqbal & Friends, Petra Murjah, Valhalla dan kolaborasi rocker sohor Totok Tewel, Pipit Fitriansyah, Lie Andi, Mandow, Adhitya Perkasa dan Jelly Tobing.

Kesuksesan event tersebut dan nikmat para penampil bermain musik malam itu tampaknya tidak terlepas dukungan peralatan dan sound system dari Omniadeus, sebuah perusahaan rental sound di Medan yang memiliki alat-alat musik dan sound system terbaru dan terbaik saat ini. “Puas main rasanya kalau alat dan sound systemnya oke,” ungkap Imam.

OM – diur