Ketua Pembina Yayasan UISU Prof Fauzie Yusuf Hasibuan (duduk tengah) foto bersama Pengawas, Ketua Umum Pengurus Yayasan, Rektor dan Wakil Rektor usai gelar acara silaturahmi.
MEDAN | okemedan
Pengurus Yayasan UISU menggelar temu ramah dan silaturahmi dengan Ketua Pembina Yayasan UISU terpilih, Prof Dr Fauzie Yusuf Hasibuan, Selasa (21/1/2025) di Ruang Serba Guna Yayasan Kampus UISU Jalan SM Raja Medan SH, MH
Acara ini, selain bertujuan mempererat ukhuwah warga dan civitas akademika UISU, juga untuk mendengarkan pokok-pokok pikiran ketua Pembina Yayasan UISU.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum Pengurus Yayasan UISU, Indra Gunawan menyampaikan apresiasi kepada pembina yayasan UISU yang telah melakukan langkah-langkah konstruktif dan keteladanan dalam penguatan menciptakan atmosfer kekompakan dan kondusifitas di internal UISU.
“Kekompakan dan kondusifitas ini tentunya menjadi modal bagi yayasan dan akademik menjalankan program membesarkan dan memajukan UISU. Kita tidak boleh berhenti dan berbangga menjadi PTS tertua di luar pulau Jawa, karena UISU ke depannya harus menjadi PTS besar dan berprestasi di ranking nasional maupun Internasional,” ujar Indra Gunawan.
Dia mengatakan pengurus yayasan UISU terus meningkatkan trust masyarakat kepada UISU. Salah satunya mengundang pejabat pemerintah dari Kementerian Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemesaratan RI dan Kementerian Pendidikan Sains dan Teknologi ke UISU.
Sementara Ketua Pembina Yayasan UISU, Prof Dr Fauzie Yusuf Hasibuan, menyampaikan pentingnya menanamkan kembali nilai-nilai perjuangan para pendiri UISU SH, MH
“Sangat penting mengingat kembali bagaimana para pendiri UISU dengan semangat kejuangannya bersatu membangun UISU. Kita tidak boleh melupakan apa yang dititahkan dan ditanamkan kepada kita, yaitu nilai-nilai perjuangan. Karena nilai perjuangan itulah yang menyatukan kita menatap masa depan, yakni bersatu menuju UISU unggul,“ tegasnya di hadapan para anggota pembina, pengawas, pengurus yayasan, rektorat dan para dekan.
Prof Fauzie Yusuf menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diamanatkan kepadanya dan berharap kerjasama seluruh civitas akademika UISU dalam pengelolaannya, sehingga kampus Islam tertua di Sumatera ini kembali jaya.
“Mari menyatukan visi dan misi, terapkan apa yang belum dilakukan. Kita punya rencana strategis (renstra) yang menjadi tolak ukur kemajuan UISU dan ini harus dijalankan,” pintanya.
Sedangkan Rektor UISU, Prof Dr Safrida, SE, MSi menyampaikan sejumlah program kerja yang telah berjalan dan sedang dalam proses, seperti memperoleh kuota 60 mahasiswa Pendidikan Kelapa Sawit dari Ditjen Perkebunan dan membuka kelas Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) di semester ganjil dan genap.
Di samping kerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam melakukan penelitian.
”Kami akan terus meningkatkan capaian-capaian yang dapat meningkatkan akreditasi. Sinergitas dengan pengurus yayasan juga sangat baik dalam upaya meningkatkan mutu akademik,” ungkapnya.
Hadir dalam acara temu ramah itu, pembina, pengurus dan pengawas Yayasan UISU, para wakil rektor dan dekan se UISU.
OM-dedi