Pelemparan Botol Bekas ke Cagub Edy Diadukan ke Polda

Politik369 Dilihat

MEDAN | okemedan

Polda Sumut menyatakan, akan menindaklanjuti aduan masyarakat (Dumas) tim hukum Calon Gubernur nomor urut 2 Edy Rahmayadi terkait dugaan pelemparan botol bekas ke calon gubernur Sumut tersebut pada Rabu (6/11/2024) malam, usai debat Pilgub.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pihaknya akan melakukan investigasi terkait dumas ini.

“Polisi merespon dugaan kejadian tersebut dengan melakukan investigasi,” kata Hadi, Kamis (7/11/2024).

Hadi menyebut, dugaan saling lempar terjadi di luar ruangan dan sesudah debat. Saat itu, personel polisi yang berjaga sudah melakukan pengamanan dan pengawalan terhadap masing-masing pasangan calon Gubernur maupun Wakil Gubernur.

Atas insiden ini polisi meminta semua masyarakat, baik pendukung masing-masing calon menahan diri serta menjaga situasi tetap kondusif.

“Kejadian itu pasca debat kedua selesai, prosedur tetap pengamanan dan pengawalan juga dilakukan terhadap kedua paslon saat meninggalkan lokasi,” katanya.

Tim hukum calon Gubernur Sumut nomor urut 2 Edy Rahmayadi dan Hasan membuat Dumas ke Polda Sumut, Kamis (7/11/2024).

Mereka mengadukan dugaan pelemparan botol bekas ke Edy Rahmayadi usai debat kedua dengan pasangan Calon Gubernur Sumut nomor urut 1 Bobby Nasution dan Surya, Rabu 6 November malam kemarin.

Yance Aswin, ketua tim hukum pasangan calon Gubernur nomor urut 2 Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala mengatakan, mantan Pangkostrad tersebut kena lempar botol bekas di bagian wajahnya.

“Laporan kita meminta ketegasan dari Polda Sumut mengusut peristiwa tadi malam. Paslon kita pak Edy Rahmayadi dilempar botol Aqua dan kena mukanya,” katanya, Kamis (7/11/2024).

Yance menduga, Edy dilempari botol air mineral bekas olah pendukung Calon Gubernur Sumut nomor urut 1 Bobby Nasution dan Surya.

Kronologi peristiwa

Pantauan wartawan di lokasi, lemparan terlihat datang dari arah pendukung paslon Gubernur Sumut nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya, yang berada di samping hotel.

Kejadian bermula saat Edy Rahmayadi, istri dan pendukung keluar dari arena debat, di Hotel Santika Medan.

Mereka berjalan ke samping hotel, samping Lapangan Benteng hendak menuju Jalan Imam Bonjol Medan.

Pendukung juga ikut dalam iring-iringan. Sambil berjalan, pendukung juga meneriakkan yel-yel kemenangan Edy-Hasan.

Tak lama kemudian, tiba-tiba lemparan datang dari arah pendukung Bobby-Surya. Sontak suasana menjadi ricuh.

Terlihat beberapa kali lemparan mengarah kepada Edy Rahmayadi dan pendukung. Antara pendukung saling terlibat adu mulut.

Seketika Edy Rahmayadi dan istri langsung diamankan oleh pengawal melekat resmi dari kepolisian. Mereka langsung bergegas menuju mobil yang sudah menunggu di depan Kantor DPRD Sumut.

Sementara itu pendukung Edy-Hasan berupaya meredam lemparan botol air mineral. Mereka meneriaki pendukung Bobby-Surya kampungan.

“Benar bahwa pak Edy Rahmayadi dan ibu, serta pendukung dilempari yang kita duga kuat dilakukan massa pendukung Bobby,” ujar Jubir Pemenangan Edy-Hasan, Sutrisno Pangaribuan.

Ia menyampaikan dugaan itu karena arah lemparan datang dari tempat pendukung Bobby-Surya berkumpul.

Sutrisno Pangaribuan mengatakan pihaknya sangat menyayangkan terjadinya kericuhan itu. Pihaknya meminta aparat kepolisian mengusut tuntas.

“Kita mau cari pemimpin di pesta demokrasi, bukan mau adu keras-kerasan. Tolong pak kepolisian, usut tuntas siapa dalang di balik ini,” ujar Sutrisno.

OM – dedi, diurnawan