WASHINGTON l okemedan.
Mantan Presiden Amerika Donald Trump terpilih sebagai presiden ke-47 pada Rabu (6/11) pagi setelah menang di beberapa negara bagian utama, termasuk Pennsylvania dan Wisconsin, dengan mengalahkan Wakil Presiden Kamala Harris
Dalam sistem pemilu Amerika Serikat, di mana pemilihan presiden dihitung berdasarkan serangkaian pemilihan negara bagian, baik Harris maupun Trump dengan cepat dinyatakan sebagai pemenang setelah pemungutan suara ditutup pada Selasa (5/11) di negara-negara bagian di mana partai mereka memperoleh dengan jelas meraup dukungan mayoritas. Sementara itu, tujuh negara bagian yang disebut sebagai medan pertempuran diperkirakan akan memberikan keseimbangan dan menentukan pemenangnya.
Negara bagian Wisconsin memastikan kemenangan Trump pada Rabu dini hari.
Selain itu, Partai Republik mengambil kendali di Senat yang beranggotakan 100 orang pada Selasa (5/11) malam. Namun, belum diketahui partai mana yang akan mengendalikan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika.
“Ini adalah gerakan yang belum pernah dilihat sebelumnya, dan sejujurnya, saya yakin ini adalah gerakan politik terbesar sepanjang masa,” kata Trump.
Dia berjanji untuk “memperbaiki perbatasan kita” dan “memperbaiki segala sesuatu di negara kita.”
Trump juga mengatakan dia akan berupaya mewujudkan “Amerika yang kuat, aman, dan sejahtera.”
Seorang pejabat kampanye Harris mengatakan kepada kerumunan pendukungnya di Washington bahwa Wakil Presiden Amerika itu tidak akan berpidato di pertemuan tersebut dalam semalam. Namun Harris direncanakan akan memberikan pernyataan pada Rabu malam.
Yang juga membayangi hasil akhir pemilu adalah kemungkinan tuntutan hukum. Tim kampanye Trump dan Harris sudah siap dengan para ahli hukum untuk melawan segala penyimpangan yang mereka cermati.
Jika Harris menang, dia akan menjadi presiden perempuan pertama di Amerika. Kemenangan Trump akan menjadikannya pemimpin AS pertama sejak Grover Cleveland pada 1890-an yang menjabat secara tidak berturut-turut.
Presiden berikutnya akan dilantik untuk masa jabatan empat tahunnya pada 20 Januari. [ft/rs]
VOA