Jalan-Jalan di Deliserdang `Menjelma` Jadi Kolam, Sungai & Lintasan Offroad

Rusak Parah Dibiarkan Bertahun-tahun

Deliserdang3647 Dilihat

DELISERDANG | okemedan.

Deliserdang, salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Utara  dikenal sebagai tempat diselenggarakannya penutupan PON XXI 2024 20 September lalu persisnya di Stadion Utama Sumut. Tak hanya itu di Kabupaten Deliserdang terdapat Bandara Internasional Kuala Namu yang setiap hari melayani penerbangan domestik dan luar negeri.

Namun, siapa nyana di kabupaten yang memiliki populasi 2 juta lebih pada tahun 2023 ini  kondisi jalannya rusak parah dan bila hujan banjir bak zaman kuda makan besi. Jalan berubah menjelma menjadi kolam dan sungai. Dan di musim kemarau berubah bagai lintasan offroad lengkap dengan debu-debu beterbangan bila dilalui kendaraan bermotor.

Seperti di Desa Tembung dan Desa Bandarklippa sebagaimana terlihat dalam foto. Di kedua desa ini, jalan rusak terkesan dibiarkan bertahun-tahun. Pemerintah Kabupaten Deliserdang seolah tutup mata membiarkan kerusakan bertambah parah.

Datanglah ke Jalan Baringin Pasar 7, hampir sepanjang jalan rusak parah hancur berlubang-lubang. Jalan Pasar 5 hingga perbataasan Kota Medan kondisinya sama. Lobang menganga di sanasini menyulitkan dan membahayakan kendaraan melintas. Hampir 80 persen jalan rusak berlubang-louang dan bila hujan terjadilah banjir. Drainase pun tidak lancar, banyak yang malah sudah rata dengan tanah. “Sudah dua tahun kek gini,” kata seroang warga.

Jalan Pasar 5 Tembung yang menjelma menjadi `sungai` bila hujan turun.

Kondisi jalan rusak parah juga ditemukan di Jalan Besar Medan-Batangkuis, persisnya di sekitar Pajak Gambir tak jauh dari Masjid Firdaus, di depan Bank Sumut. Keadaan ini sudah berlangsung setahun lebih tanpa terlihat usaha pemerintah provinsi untuk memperbaikinya.

Terusan Jalan Pasar 7 menuju Pasar 5 Tembung

Pasar yang semrawut

Selain jalan,  kawasan Pajak Gambir Pasar 8 pun sangat semrawut. Pedagang berjualan hingga ke badan jalan. Penertiban hanya sesekali-kali terlihat dilakukan Satpol PP. Ibarat pepatah, hangat-hangat tai ayam. Tidak ada petugas berjaga menertibkan setiap hari. Terkesan tidak serius menata pasar di sana.Tidak heran jika di antara Simpang Jodoh hingga tikungan Pasar 8 Gambir  jalan ke arah Batangkuis pagi dan sore kerap terjadi kemacetan.

OM – Anda