Trump : Israel Harus Serang Fasilitas Nuklir Iran!

OkeGlobal492 Dilihat

JAKARTA | okemedan. Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump mengatakan bahwa ia yakin Israel harus menyerang fasilitas nuklir Iran sebagai balasan atas rentetan serangan rudal terbaru yang diluncurkan republik Islam tersebut.

Mantan presiden tersebut, yang berbicara di sebuah acara kampanye di North Carolina, merujuk pada sebuah pertanyaan yang diajukan kepada Presiden Joe Biden minggu ini tentang kemungkinan Israel menargetkan program nuklir Iran.

“Mereka bertanya kepada dia (Biden), apa pendapat Anda tentang Iran, apakah Anda akan menyerang Iran? Dan dia berkata, ‘Selama mereka tidak menyerang nuklir.’ Itulah hal yang ingin Anda serang, bukan?” ujar Trump dalam acara kampanye di Fayetteville, dekat pangkalan militer utama AS, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (5/10/2024).

Sebelumnya, Biden ditanya pada hari Rabu lalu, apakah dia akan mendukung serangan terhadap situs nuklir Iran, dan presiden AS itu mengatakan kepada wartawan: “Jawabannya adalah tidak.”

“Saya pikir dia salah dalam hal itu,” kata Trump pada hari Jumat (4/10) waktu setempat, menanggapi pertanyaan tentang hal tersebut. “Bukankah itu yang seharusnya Anda serang? Maksud saya, itu risiko terbesar yang kita miliki, senjata nuklir,” katanya.

“Ketika mereka menanyakan pertanyaan itu kepadanya, jawabannya seharusnya, serang nuklir terlebih dahulu, dan pikirkan sisanya nanti,” cetus Trump menambahkan.

Biden pada hari Rabu lalu menyatakan penolakannya terhadap serangan semacam itu terhadap fasilitas nuklir Iran, sebagai tanggapan atas peluncuran hampir 200 rudal Iran ke Israel.

“Kami akan berdiskusi dengan Israel tentang apa yang akan mereka lakukan,” kata Biden, seraya menambahkan bahwa semua anggota G7 setuju bahwa Israel memiliki “hak untuk menanggapi, tetapi mereka harus menanggapi secara proporsional.”

Trump, yang akan bertarung dengan Wakil Presiden AS Kamala Harris dalam pemilihan presiden pada November mendatang, tidak banyak bicara tentang meningkatnya ketegangan di Timur Tengah baru-baru ini.

Namun, dia mengeluarkan pernyataan pedas minggu ini, yang menganggap Biden dan Harris bertanggung jawab atas krisis tersebut.

Detik.Com