MEDAN okemedan. Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM meminta para calon jemaah haji Sumut sebagai Tamu Allah menghindarkan kebiasaan ber-selfie baik saat thawaf maupun sa’i di Masjidil Haram. Apalagi karena dalam berpakaian ihram. Ahmad Qosbi juga meminta para jemaah menghilangkan sikap ego kedaerahan.
“Bapak Ibu harus menjalin kekompakan dan kebersamaan serta saling tolong menolong.”
Hal tersebut disampaikan Ketua PPIH Embarkasi Medan, Ahmad Qosbi saat memberikan bimbingan dan arahan pada acara pelepasan Jemaah Haji Kloter 22 di Aula Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan, Kamis pagi (6/6).
Ketua PPIH Embarkasi Medan itu mengatakan, jemah haji kloter 22 berasal dari Kota Medan, Labuhanbatu Selatan, Sibolga, Pakpak Barat dan Mandailing Natal.
“Tidak ada yang namanya asal daerah, semuanya jemaah haji Sumatera Utara yang menjadi Tamu Allah untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci tahun ini,” ungkapnya.
Ahmad Qosbi menyampaikan, jemaah haji juga diminta menjaga persatuan dan kesatuan, menjaga nama baik bangsa, serta mematuhi peraturan yang telah ditetapkan Pemerintah Arab Saudi.
Jangan melakukan perbuatan yang dapat mencoreng citra dan nama baik bangsa Indonesia, pinta Qosbi.
Kepala Kanwil Kemenag Sumut tersebut juga mengingatkan jemaah haji untuk tidak rajin selfie di tanah suci.
“Imam Mesjid Nawabi sudah marah-marah kepada jemaah haji Indonesia yang sering selfie. Ibadah selfie, thawaf juga selfie. Hal ini tentunya bisa mengurangi kekhusyukan ibadah haji,” ujarnya.
Ahmad Qosbi menyampaikan, selama 40 hari melaksanakan ibadah haji di tanah suci, yang menentukan mabrur atau tidaknya adalah saat wukuf di Arafah, maka manfaatkanlah waktu saat wukuf di Arafah dengan memperbanyak ibadah, seperti sholat sunat dan zikir serta meminta ampun atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
“Selama 6 jam pelaksanaan Wukuf di Arafah, jemaah haji diminta pelihara ihram. Saat pelaksanaan wukuf di arafah jemaah haji disediakan nasi kotak, air mineral botol dan buah-buahan. Ambil haknya, jangan rakus dengan mengambil hak orang lain,” tegasnya.
Kepada petugas haji, Ketua PPIH Embarkasi Medan mengingatkan, menjadi petugas haji adalah amanah dari Allah SWT, oleh karenanya laksanakanlah tugas dengan tulus dan Ikhlas semata-mata mengharap ridho Allah SWT.
Jemaah Haji Kloter 22 Embarkasi Medan berjumlah 359 orang, berasal dari Kota Medan 2 orang, Labuhan Batu Selatan 291 orang, Kota Sibolga 50 orang, Pakpak Barat 6 orang, Madina 2 orang serta petugas yang menyertai jemaah haji 8 orang.
OM – anindia