WASHINGTON, DC | okemedan. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada hari Senin (20 Mei) mengatakan bahwa ia tidak mengetahui penyebab jatuhnya helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi, dan menambahkan bahwa ia tidak melihat adanya dampak yang lebih luas terhadap keamanan regional.
“Mengenai kematian presiden Iran, dalam kecelakaan helikopter yang sangat disayangkan. Kita terus memonitor situasinya, namun kita belum mengetahui penyebab kecelakaan tersebut pada saat ini,” jelasnya.
“Tentu saja, saya tahu pihak Iran sedang menyelidiki atau akan menyelidiki. Dan kita akan melihat hasilnya setelah penyelidikan mereka selesai. Dalam hal sikap militer kita, saya tidak punya pengumuman apa pun untuk disampaikan. Dan sekali lagi, ini adalah sesuatu yang akan terus kami awasi. Dan saya belum melihat adanya dampak keamanan regional yang lebih luas pada saat ini,” tambah Austin
Austin menambahkan bahwa ia tidak dapat berspekulasi mengenai penyebab kecelakaan tersebut.
“Saya tidak akan berspekulasi tentang apa yang akan mereka salahkan. Sekali lagi, mereka harus melakukan investigasi untuk mengetahui apa penyebab kecelakaan itu. Bisa jadi karena beberapa hal, seperti kegagalan mekanis, kesalahan pilot, apa saja.”
Reaksi para pemimpin dunia
Pakistan menetapkan satu hari berkabung, dan Lebanon berkabung selama tiga hari, ketika pemerintahan mereka menyampaikan duka cita ke Iran, atas kematian Presiden Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian dalam kecelakaan helikopter.
Para pejabat Iran itu sedang dalam perjalanan kembali dari Azerbaijan, ketika helikopter yang membawa mereka jatuh pada Minggu. Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev mengatakan pada Senin, bahwa dia “sangat terkejut dengan kehilangan besar yang menimpa Republik Islam Iran dan rakyatnya yang seperti saudara dan sangat bersahabat dengan mereka.
Presiden Rusia, Vladimir Putin memuji Raisi sebagai seorang “politisi yang luar biasa”.
“Raisi adalah politisi luar biasa yang seluruh hidupnya diabdikan untuk melayani tanah airnya,” kata Putin.
Presiden China, Xi Jinping menyebut kematian Raisi sebagai “tragis” dan mengatakan bahwa “rakyat China telah kehilangan seorang sahabat baik”. Seorang juru bicara kementerian luar negeri China menyampaikan itu.
Presiden Suriah, Bashar al-Assad menyampaikan solidaritas kepada Iran, dan menyatakan negara itu telah bekerja sama dengan Raisi “ untuk memastikan bahwa hubungan strategis antara Suriah dan Iran selalu berkembang”.
Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sissi mengungkapkan solidaritas negaranya kepada “kepemimpinan dan rakyat Iran dalam kehilangan yang besar ini” [my/jm]
VOA