Foto Mapolda Sumut.
MEDAN | okemedan. Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Yemi Mandagi mengatakan, hingga kini dua anggotanya masih terbaring di rumah sakit akibat luka yang diderita.
Keduanya, MA (29) dan RH (37), mengalami luka parah akibat dikeroyok saat hendak mengungkap pelaku narkoba di Kecamatan Medan Sunggal.
Namun, Yemi belum merinci luka yang dialami dua personel yang tengah melakukan penyelidikan nyaris gugur dalam bertugas tersebut.
“Iya, masih dirawat. Lukanya parah dan masih diopname,” kata Yemi Mandagi, Sabtu (16/3/2024).
Ditanya soal identitas pelaku yang sudah ditangkap dan penanganannya, Yemi menyebut, diserahkan ke Polrestabes Medan.
“Penanganannya di Polrestabes Medan,” tandasnya.
Sebelumnya, Satuan Brimob Polda Sumut membantu menangkap delapan pelaku pengeroyokan dua personel polisi yang digebuki saat nyamar jadi pembeli narkoba.
Adapun kedelapan pelaku yang berhasil ditangkap ialah E (35), RA (25), MD (21), ΑΕ (58), M (54) T (39) A (32) dan CS (31).
Dansat Brimob Polda Sumut Kombes Rantau Isnur Eka mengatakan, mereka ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
“Para pelaku diamankan di sejumlah tempat berbeda-beda di Medan Sunggal,” kata Isnur, Sabtu (16/3/2024).
Polisi menjelaskan, pengeroyokan bermula ketika dua personel polisi berinisial MA (29) dan RH (37 hendak mengungkap peredaran narkoba di Kecamatan Medan Sunggal sekira Rabu (13/3/2024) lalu.
Saat keduanya berpura-pura menjadi pembeli, rupanya aksi mereka terendus hingga akhirnya mereka diteriaki.
Teriakan inilah yang membuat para pelaku lainnya datang menyerang keduanya hingga tersungkur ke tanah.
Dua personel Polda Sumut ini tak berkutik dihajar hingga babak belur.
“Terjadi saat kedua anggota Polri hendak mengungkap peredaran narkotika dengan melakukan pembelian terselubung di TKP. Saat transaksi salah satu pelaku langsung meneriakkan ‘Kibus ini’, kemudian pelaku lain langsung memukuli kedua korban hingga tersungkur dan luka-luka di sekujur tubuh,” sebut polisi.
OM-dedi
