JAKARTA | okemedan. Pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menggelar kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS). Dalam kampanye bertajuk ‘Kumpul Akbar Ber-1 Berani Berubah’ itu, Anies membeberkan pesan yang kerap didengarnya ketika keliling Indonesia.
“Salah satu pesan yang saya sering dengar, ‘Pak tolong jangan khianati kami’. Kami menjawab, jangan hukum kami atas perbuatan orang lain, Insyaallah kami istiqomah,” kata Anies di JIS, Sabtu, 10 Februari 2024.
Menurut Anies, dia dan wakilnya Muhaimin Iskandar menjunjung tinggi etika dalam bernegara. Bahkan, ketika memasuki JIS sebagai lokasi kampanye akbar.
“Kita masuk arena ini bawa etika, bawa kehormatan, dengan membawa niat baik dan kecintaan pada republik,” tegas Anies.
Dia menegaskan hal tersebut yang membuat Anies-Muhaimin menjaga amanat perubahan sebaik-baiknya. Sehingga, dapat mengantar Indonesia menjadi negeri yang mencintai rakyat.
Anies ingin Indonesia dapat lebih mencintai rakyat, sekaligus tegas menghadapi koruptor. Dia menginginkan Indonesia yang tegas pada yang melanggar, sekaligus negeri yang halus dan mengayomi rakyat yang lemah.
“Sebuah negeri yang bisa kita mengatakan ‘Syukur Alhamdulillah, untuk kita jadi orang Indonesia’,” kata Anies.
Pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menggelar kampanye Akbar di JIS, Jakarta Utara. Kampanye pamungkas ini dihadiri jutaan pendukung dan relawan serta fungsionaris pengusung, seperti NasDem, PKS, PKB, dan Ummat.
Di bagian lain pernyataannya, Anies Baswedan menyinggung rumor penggiringan pemilu satu putaran yang ramai dibicarakan dalam beberapa waktu belakangan menjelang Pilpres 2024 pada 14 Februari mendatang.
Dalam pidato kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Anies dengan lantang meminta puluhan ribu pendukung yang hadir dan masyarakat Indonesia untuk sama-sama melawan dugaan “operasi intimidasi penggiringan satu putaran satu pasangan calon presiden-wakil presiden (paslon)” dalam pemilu 2024.
“Ketika terdengar kabar beberapa hari ke depan akan ada operasi intimidasi penggiringan satu putaran, satu paslon, saya percaya rakyat Indonesia akan menghadapi dengan hati nurani, melawan dengan hati nurani, dan menunjukkan bahwa kami yang tentukan arah masa depan, bukan segelintir orang di ruang tertutup,” ucap Anies.
Anies menyerukan para pendukungnya untuk berjuang mengembalikan Indonesia sebagai “negeri yang tidak menakutkan”, negeri yang “tidak mengancam kebebasan dan kritik.”
Anies menggaungkan bahwa setiap masyarakat Indonesia bukan penonton atau hadirin saja, tapi justru penggerak perubahan. Karena itu, ia berharap masyarakat bisa betuk-betul memilih calon pemimpin Indonesia yang terbaik tanpa ada tekanan, intimidasi, dan kecurangan.
“Perubahan tidak akan datang begitu saja, harus kita perjuangkan sampai tuntas, Insya Allah dalam empat hari ke depan adalah empat hari penuh kemudahan dan semoga 14 Februari akan kita rayakan, syukuri, dan bisa sebut sebagai hari perubahan Indonesia,” ujar Anies.
Sementara itu, calon wakil presiden Anies, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menyerukan masyarakat agar tidak mudah disetir dalam menentukan pilihan pada 14 Februari mendatang.
OM – nta, metrotv, cnnindonesia