Rudiawan Sitorus Harap Bus Listrik Bisa Urai Kemacetan

Politik37 Dilihat

MEDAN I okemedan. Kehadiran bus listrik yang akan digunakan sebagai sarana transportasi umum bagi warga kota Medan mendapat dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan.

Seperti yang diungkap Wakil Ketua Komisi IV DPRD Medan, Rudiawan Sitorus. Legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menganggap, kehadiran bus listrik tersebut bisa dinikmati masyarakat kota Medan secara gratis.

“Ini sangat kita apresiasi. Kita harap warga Kota Medan bisa menggunakan bus listrik ini gratis dengan sebaik-baiknya, sehingga tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi,” ucapnya, Sabtu (6/1/2024).

Hadirnya bus listrik ini, Rudiawan berharap bisa menjadi salah satu cara mengurai kemacetan yang ada di Kota Medan.

“Pemerintah Kota (Pemko) Medan
sudah melakukan berbagai upaya dalam mengatasi kemacetan, dengan membuat underpass, overpass hingga perubahan arus di beberapa ruas jalan. Semoga hadirnya bus listrik ini bisa membuat kondisi lalu lintas di Kota Medan semakin lancar dan masyarakat bisa beralih menggunakan transportasi umum,” harapnya.

Tak hanya sekadar dilaunching, Rudiawan juga meminta Pemko Medan mempersiapkan segala rencana pengoperasian bus listrik tersebut, termasuk rute dan lokasi bus stop maupun haltenya.

“Jangan pula kehadiran bus listrik justru membuat lalu lintas semakin macet. Ini harus dicermati Pemko Medan. Pastikan pengoperasiannya sesuai target waktu yang ditentukan. Sebab bila salah perhitungan, tentu akan menjadi penyebab kemacetan, karena kita tahu bus listrik ini cukup besar,” tutupnya.

Seperti diketahui guna mewujudkan tranportasi publik modern yang ramah lingkungan berbasis jalan raya, Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution meluncurkan bus listrik gratis, Kamis (4/1/2024) di Komplek J-City, Kecamatan Medan Johor.

Operasional bus listrik gratis ini tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan hasil kolaborasi antara Pemko Medan dengan PT Kalista.

“Ini non-APBD. Bus-nya dibantu PT Kalista. Dan ada pula J-City yang sudah membangun halte dan bus stop,” ungkap Bobby seraya menambahkan kolaborasi ini dilakukan untuk menyiasati keterbatasan anggaran.

Bobby juga menyampaikan, Pemko Medan tetap konsisten mengembangkan kendaraan ramah lingkungan. Sejak pemerintah pusat menginstruksikan pemerintah daerah menggunakan kendaraan listrik, sebutnya, Pemko Medan termasuk salah satu yang menjalankan instruksi tersebut.

“Ada sembilan unit kendaraan listrik kami gunakan. Saya, wakil walikota, sekda, teman-teman Forkopimda,” sebutnya seraya mengatakan, upaya membangun transportasi publik modern ramah lingkungan ini harus terus dilanjutkan.

OM-zan

Tinggalkan Balasan