OkePeristiwa

Forda UKM Sumut Terima Laporan Anggota yang Diganggu Oknum LSM Nakal

MEDAN | okemedan. Ketua Forum Daerah (Forda) Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Sumatera Utara Sri Wahyuni Nukman minta dengan tegas agar menghentikan tudingan segelintir warga sekitar Jalan Purwo yang menyebarkan informasi hoax ditengah-tengah masyarakat.

Akibat tuduhan oknum yang mengaku ketua LSM tersebut, seorang pelaku usaha bengkel bubut di Jalan Purwo kelurahan Kedai Durian Deli Serdang resah dan tidak nyaman dalam upaya mengelola usahanya.

Oknum yang mengaku LSM tersebut menyebut usaha bengkel milik Siti tak resmi dan dibeberkan tak memiliki ijin atau dokumen yang sah dari Pemerintah Daerah.

Tudingan oknum yang mengaku ketua LSM itu tak berdasar, hingga menyebabkan perbuatan tidak nyaman saat masyarakat berusaha, ujar Sri didampingi Siti kepada wartawan, Kamis (8/9) di lokasi bengkel.

Karena itu, Sri Wahyuni sangat menyesalkan tindakan oknum itu, terkesan membuat kegaduhan ditengah-tengah warga yang sedang berupaya berjuang memaksimalkan peningkatan pendapatan perekonomian masyarakat.

Untuk itu, Sri minta Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang melindungi warganya yang berusaha. Baik usaha kuliner dan usaha perbengkelan maupun home industri lainnya.

Pemerintah dan APH (Aparat Penegak Hukum) sejatinya memberikan perlindungan hukum yang tegas guna kenyamanan warga sebagai pelaku usaha kecil dan menengah, tegasnya.

Lanjut Sri Wahyuni saat menerima laporan dari anggota pelaku UKM yang usahanya sering mendapat gangguan dari oknum LSM nakal dan segelintir oknum tadi mengaku pihaknya memaksakan kehendak untuk menutup usaha milik Siti (Komisaris) usaha bengkel bubut.

Dalam laporan, korban sering mendapat ancaman agar usaha bengkel yang sudah puluhan tahun digeluti orang tuanya, dari merintis kecil-kecilan sampai mulai berkembang, namun muncul masalah yang dituduhkan oknum LSM dengan memaksakan kehendaknya untuk menutup usaha dengan alasan yang macam-macam.

Ketua Forum Daerah (Forda) Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Sumut Sri Wahyuni Nukman .terkait permasalahan tersebut, dirinya sangat menyesalkan sikap oknum-oknum yang sampai saat ini masih terus mengganggu para pelaku usaha, padahal mereka ini memiliki izin-izin yang lengkap dan berkontribusi kepada Negara melalui pemberian pajak usaha.

Sri Wahyuni yang dikenal kritis dan konsisten ini memberikan advokasi dan pendampingan bagi pelaku UKM untuk menyerukan hendaknya petugas Kepolisian memberikan perlindungan dan rasa nyaman dan aman kepada pelaku usaha bukan malah membiarkan oknum segelintir merusak kegiatan usaha masyarakat yang positif.

‘Kita mencari investor asing yang mau berinvestasi ke Sumut ini saja sangat susah walaupun dijanjikan diberikan keringanan bahkan difasilitasi tetapi kok aneh ada pelaku UKM yang sudah mulai berkembang dan naik kelas malah mendapatkan perlakuan yang buruk dari oknum-oknum LSM tersebut.” ungkap Sri Wahyuni yang mengutuk keras perlakukan oknum LSM dan para orang-orang di sekitarnya yang tidak berkontribusi terhadap masyarakat dan pemerintah.

Kepada wartawan Sri Wahyuni menegaskan supaya hal ini menjadi atensi pihak Pemda dan unsur terkait. Diharapkan pihak instansi terkait harus serius menciptakan iklim usaha yang kondusif sehingga pengusaha yang dibina sejak merintis dan mulai berkembang terhindar dari gangguan oknum yang sengaja diciptakan.

“Kita konsisten ke depan dalam melakukan pendampingan para pelaku UKM agar mereka bisa nyaman dan tidak diusik oknum yang terkesan mencari-cari celah dan kesalahan,” harapnya.

Sementara di lokasi bengkel, salahsatu karyawan, Nanang (45) saat ditemui wartawan mengaku turut jadi panik mendengar adanya segelintir warga menuntut supaya menutup usaha bengkel tempatnya bekerja.

Nanang mewakili sehumlah 20an karyawan merasa khawatir, jika usaha bengkel ini ditutup. “Kami sangat resah bang, mau kemana lagi kami cari pekerjaan. Dan sangat berpengaruh buat menutupi kebutuhan kehidupan rumah tangga kami”, ungkapnya.

Tumpuan pendapatan kami hanya dari hasil bengkel ini bang, mohonlah bang sebagai perpanjangan komunikasi ke Pemerintah supaya tidak menutup, ujarnya memelas.

OM – nta

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by ExactMetrics