Hukum

Gudang Pembuatan Oli Palsu di Deliserdang Produksi 6.000 Botol Sehari, Ini Mereknya

MEDAN | okemedan. Rumah toko (ruko) pabrik oli palsu di kompleks pergudangan Harmoni Logistik Center Jalan Paluh Gelombang, Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang yang digerebek Satuan Reskrim Polrestabes Medan pada Kamis (31/8/2023), ternyata baru beroperasi selama tiga bulan.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengatakan, meski baru beroperasi selama tiga bulan, usaha ilegal milik PT Bumi Putra Prima itu bisa memproduksi 6.000 botol dalam satu harinya.

“Dari hasil penyidikan kita, pemilik bisa meraup keuntungan berkisar Rp 200 juta per bulannya,” sebut Valentino saat merilis kasus itu di lokasi penggerebekan, Jumat (1/9/2023) sore.

Valentino mengatakan, dalam pengungkapan itu pihaknya mengamankan 8 orang, satu di antaranya pemilik berinisial D. Selain memproduksi oli kendaraan bermotor, para pelaku juga membuat oli power steering, shockbreaker dan air radiator (coolant).

“Jadi 7 orang karyawan itu memiliki peran masing-masing, ada yang memasukkan oli, mengepak, ada yang memasang tutup, dan juga memasarkan,” terangnya.

Valentino mengatakan, sejumlah barang bukti diamankan seperti 30.000 botol oli, 190 drum berisi bahan baku utama (150 berisi, 40 kosong), sticker dan mesin untuk memproduksi oli yang dilabeli dengan merk Junco dan Combo tersebut.

“Yang dilanggar tindak pidana Perindustrian, tindak pidana UU Perdagangan dan UU Perlindungan Konsumen, ancamannya hukuman 5 tahun dengan denda berkisar Rp 3 hingga Rp 5 miliar,” paparnya.

Valentino menjelaskan, langkah yang diambil ke depan pihaknya akan memeriksa saksi ahli untuk mengetahui seperti apa spek oli yang diproduksi pelaku dan mendalami bahan baku yang digunakan.

“Dilihat dari bahan bakunya, oli ini kita duga bisa membahayakan kendaraan yang menggunakan. Karena untuk oli yang mereka ciptakan menggunakan bahan baku yang sama, yang membedakannya hanya pewarna,” ucapnya.

Valentino mengatakan, dari hasil penyidikan yang dilakukan, oli yang diproduksi diedarkan di luar Medan, dengan harga yang jauh lebih murah dari merek yang beredar di pasaran.

“Saya kira cukup laris, karena harga jualnya sepertiga dari biasa, mereka juga mendapatkan margin yang besar,” pungkasnya.

OM-dedi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by ExactMetrics