Inaugural Flight Batik Air Medan – Chennai
Motto "Satukan Dunia" Menjadi Benchmark di Semua Karyawan Batik Air

DELISERDANG | okemedan. Maskapai penerbangan Batik Air resmi memulai penerbangan langsung ke Chennai. Inaugural Flight Batik Air dengan rute Medan – Chennai, kota terbesar ke lima India itu berlangsung di Terminal Keberangkatan Internasional Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Jumat petang, (11/8/2023).
Inaugural flight Batik Air Medan – Chennai – Medan dihadiri Konjen India di Medan, Subham Singh, Kadis Perhubungan Propsu Dr. Agustinus, S.SiT,MT, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Zumri Sulthony, S.Sos, M.Si, Presiden Director PT Angkasa Pura Aviasi, Achmad Rivai, Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II, Board of Director GMR Kualanamu International Airport, GM AirNav Indonesia cabang Bandara Kualanamu, Kepala Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan, Kepala Kantor Bea dan Cukai Kualanamu, Ketua DPD Asita, Ampuri, Astindo Sumut dan lain-lain.
Rute baru penerbangan Internasional ini mengunakan maskapai Batik Air ID-6020 Kualanamu (KNO)-Chennai (MAA) dan ID-6021 Chennai (MAA)-Kualanamu (KNO), dengan fasilitas free bagasi 20 Kg, in-flight meal dan in-flight entertainment.
Plt Ceo Batik Air Capt. Zwingly Silalahi dalam sambutannya berterimakasih pada semua pihak yang ikut terlibat dalam peresmian perdana penerbangan Kualanamu – Chennai dan secara singkat mengungkapkan profil Batik Air.
“Batik Air pada tanggal 3 Mei lalu tepat berusia 10 tahun. Di usia yang ke 10 tahun ini, pasca pandemi kami juga salah satu operator yang mencoba bangkit dari segala macam kondisi. Sampai dengan akhir 2023 nanti Batik Air akan memiliki armada sejumlah 76 pesawat yang terdiri dari pesawat A-320 , Boeing 737, juga satu pesawat wide body Airbus A-330” ungkapnya.
Silalahi menambahkan, “Batik Air di usia ke 10 tahun kami mendapat motto dari pimpinan adalah “Satukan Dunia”. Motto ini yang kami jadikan benchmark di semua karyawan Batik Air” kata pria asal Medan yang besar di Belawan ini.
Diuraikan Silalahi, saat ini khususnya di Australia Batik Air sudah terbang ke Perth, Melbourne, dan Sidney. Dalam waktu dekat terbang ke Canberra dan Adelaide.
“Khusus di Asean kita sudah terbang di Penang, Don Muang (Bangkok), Singapura, Kuala Lumpur dan kami sudah bersiap terbang ke Hong Kong. Sebelumnya kami sudah terbang ke Chennai dari Kuala Lumpur namun pada kondisi pandemi memang semuanya harus menahan diri, ” katanya.
Safety yang paling tinggi
Lebih jauh Silalahi menegaskan, pada penerbangan perdana Medan – Chennai ini Batik Air berkomitmen dari sisi safety, service, on time dan sebagainya. “Namun sekali lagi, On time is part of service tapi Safety top among the top dari segala aspek” ujarnya.
Presiden Direktur PT Angkasa Pura Aviasi (AVI) Achmad Rifai dalam sambutannya menyatakan, Bandara Internasional Kualanamu siap untuk menjadi pintu gerbang wisatawan asing yang akan menjelajahi destinasi di Indonesia maupun sebaliknya.
Dengan pembukaan rute penerbangan Bali-Medan-Chennai ini, tidak lepas menjadi potensi besar, dalam mendatangkan wisatawan mancanegara ke tanah air. Apa lagi, di Sumut memiliki potensi wisata dunia seperti Danau Toba, Nias dan Bahorok, di Kabupaten Langkat. “Ini momentum yang bersejarah yang menghubungkan untuk pertama kalinya. Antara Asia Selatan dan Indonesia yakni Bandara Kualanamu, Deli Serdang adalah bagian terdekat dengan negara Asia Selatan. India, Pakistan, Sri Langka dan Bangladesh,” jelas Achmad.
Turut memberikan sambutan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Zumri Sulthony yang memaparkan obyek pariwisata di Sumut sudah jauh lebih baik saat ini dibandingkan lima tahun lalu serta Konjen India, Subham Singh yang intinya menyambut baik pembukaan rute penerbangan ke salah satu kota di India tersebut.
Chennai yang dulu bernama Madras, ibu kota negara bagian Tamil Nadu, dikenal sebagai pintu gerbang ke India Selatan. Dilihat dari wikipedia, Chennai memiliki populasi sekitar 9 juta orang, menjadikannya kota terbesar kelima di India setelah Mumbai, New Delhi, Kolkata, dan Bangalore. Bagian utara kota ini terkenal dengan kawasan industrinya, sedangkan bagian tengah berfungsi sebagai kawasan bisnis serta komersial serta memiliki sejumlah obyek wisata religi, medis dan pantai.
OM – diur