MEDAN | okemedan. Meski Pemerintah Kota (Pemko) Medan telah menerapkan layanan kesehatan gratis lewat program Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB) Universal Health Coverage (UHC) yang diluncurkan sejak Desember 2022, namun belum sepenuhnya diketahui oleh masyarakat. Sebab sampai hari ini masih banyak masyarakat Kota Medan yang belum paham prosedurnya.
“Untuk itu Pemko Medan diharapkan gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar program ini bisa dipahami dengan benar,”ujar Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan Rajuddin Sagala, Selasa (23/5/2023).
Meskipun politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini sangat memaklumi dinamika yang terjadi di masyarakat, namun dia minta aparatur Pemko Medan terutama Puskesmas bisa memberikan penjelasan yang runtut kepada masyarakat.
“Kita sangat menyadari tingkat kepahaman masyarakat terhadap suatu persoalan berbeda-beda, saya mengharapkan Pemko Medan bisa terus melakukan sosialisasi dengan baik di masyarakat,” jelasnya.
Sebagai wakil rakyat kata Rajuddin, pihaknya juga siap membantu memberikan pendampingan dan advokasi kepada masyarakat yang membutuhkannya.
Dikatakan Rajuddin, pihaknya sering menerima keluhan masyarakat karena harus berhadapan dengan ketatnya aturan rumah sakit.
“Dalam persoalan ini sebenarnya bisa kita cari jalan keluarnya, dimana warga bisa tertolong dan rumah sakit juga tidak disalahkan,” ungkapnya.
Dalam program pelayanan kesehatan, Rajudin mengatakan pihaknya akan terus memberikan pendamping dan pelayanan serta advokasi kepada warga yang membutuhkan.
“Partai Keadilan Sejahtera yang hadir dengan jargon bersama melayani rakyat akan terus hadir dalam upaya menciptakan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
OM-zan
