Judi Terbesar Diduga Beroperasi di Kawasan Pancurbatu

Hukum244 Dilihat

MEDAN | okemedan. Setelah beberapa lokasi diduga lokasi perjudian di kawasan Langkat dan Binjai digerebek aparat keamanan, kini arena perjudian terbesar berada di kawasan MC Jalan Jamin Ginting, (Jalan Medan – Berastagi Km 24), Desa Tiang Layar, Kecamatan Pancur Batu, Deliserdang.

Informasi dihimpun, arena perjudian diduga dikelola G, W dan AS alias A Botak ada berbagai macam jenis perjudian, seperti samkwan atau dadu guncang, baccarat, mesin tembak ikan, kopyok dan kartu.

Bisnis perjudian yang sudah berlangsung cukup lama itu meraup omzet mencapai Rp 1 miliar.  Arena perjudian itu buka mulai pagi hingga pagi dengan 4 shif (pagi, siang, sore, malam).

Modusnya, para pemain kumpul di MC lalu dijemput dengan pengangkutan umum yang telah disediakan dan dibawa ke lokasi yang berjarak sekitar 2 km masuk ke dalam.

Untuk mengelabui aparat keamanan dan warga, para calon pemain seolah-olah dibawa ke kolam pancing.  Tapi, sesekali bisa juga MC itu disulap jadi lokasi judi. Seperti biasa, kalau di lokasi perjudian itu dijaga oknum-oknum petugas. Setiap ada rencana polisi melakukan razia selalu bocor, sehingga hasilnya selalu nihil.

Padahal, warga di sekitar lokasi, bahkan masyarakat sudah mengetahui kalau arena perjudian itu buka sejak tahun 2022.  Menurut informasi, sebagai perintis lokasi perjudian itu disebut-sebut dengan panggilan G ditengarai pecatan polisi.

Kemudian, untuk menopang modal, melibatkan dua pria turunan tionghoa W dan AS alias A Botak. Beberapa pemain yang ditemui diluar arena perjudian mengaku, permainan yang selalu ramai adalah perjudian dadu namun omzet paling tinggi adalah baccarat.

“Kalau sudah memilih permainan baccarat, menandakan dia bawa modal banyak karena taruhan sekali main bisa puluhan juta rupiah. Maka tak heran kalau omzet baccarat jauh lebih besar, bisa ratusan juta sekali shif,” kata sumber yang tidak mau disebut identitasnya.

Disebutkan, sebagai service dari pengelola bagi pemain yang membawa teman diberi uang Rp300.000 untuk pengganti minyak. Demikian juga pemain yang mengalami kekalahan juga diberi uang sebagai transport.

Dia mengaku, setiap hari lokasi sangat ramai. Pemain datang dari berbagai daerah, apalagi jika Jumat malam dan Minggu, bagaikan pasar malam sehingga untuk memasang taruhan pun terpaksa antre

“Kami heran kok dibilang tidak ada perjudian. Mungkin pengelola sudah menyetor sehingga bisnis judi itu lancar-lancar saja,” sebut warga sekitar.

Dia mengaku, berdasarkan informasi dari pemain yang pengelola, pada bulan ramadhan hingga idul Fitri arena perjudian itu tetap buka, namun mengutamakan pada malam hari. Warga sekitar menilai komitmen Polri memberantas perjudian sudah mulai kendor.

“Kapoldasu harus turun ke lokasi agar hasilnya maksimal. Lakukan operasi senyap yang hanya melibatkan Brimob seperti yang dilakukan Kapoldasu saat menggerebek perjudian online Apin BK dan mesin judi di Kompleks Asia Mega Mas,” ujarnya.

Sementara, Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP Herwansyah Putra menanggapi adanya dugaan lokasi praktik perjudian di Pancurbatu tersebut menyatakan, pihaknya tetap komit untuk memberantas penyakit masyarakat (pekat) tersebut.

“Terima kasih atas informasinya. Kita tidak pernah mentolerir perjudian. Kita akan lakukan penyelidikan dan penindakan,” tegas Herwansyah.

 OM-dedi

Tinggalkan Balasan