MEDAN | okemedan. Lakon pertandingan leg kedua antara Man Utd dengan Barcelona bakalan seru, gaungnya lebih menggema bahkan dari pertandingan klub lain di Liga Champions, laksana final walau bertanding di babak 16 besar. Setelah di laga pertama berbagi angka 2-2 di Camp Nou.
Kedua tim berambisi menunjukan kelasnya sebagai tim yang masih pantas disegani di liga Eropa.
Kedatangan Eric Ten Hag dan Xavi membawa angin perubahan baru bagi kedua tim. ETH dan Xavi ingin membuktikan kwalitas mereka sebagai pelatih generasi baru dgn disiplin yang berbeda dari standar sebelumnya.
Xavi menyebut laga ini panggung sempurna buat Barca. Ajang pembuktian bahwa Barcelona masih bisa bersaing di papan atas kompetisi elit Eropa.
Kepercayaan pada pemain muda yang dipadukan dengan pemain senior sejauh ini berhasil dan memberikan ketenangan sekaligus kemenangan. Para pemain bintang di MU mulai nyaman bermain dan kompak sebagai satu kesatuan tim, Rashford mencuri perhatian demikian juga di Barca, Rapinha, Lewandowski, Franki De Jong, Gavi, Dembele bisa bekerja sama secara apik. Sayang Gavi dan Dembele harus absen dalam laga penting ini.
Memang kedua tim tersisih dari Liga Champions dan kini turun kelas bermain di Liga Eropa. Akan tetapi berhasil bangkit di liga domestik. La Braugrana, si merah biru menjadi tim yang sulit ditembus pertahanannya sedang Setan Merah menjadi tim dgn daya serang yang tajam di depan gawang lawan.
Apakah kebetulan atau memang direncanakan. Namun, terendus begitu pentingnya pertandingan ini sampai ETH sempatkan waktu bertemu dan makan malam bersama mantan pelatih legenda MU Sir Alex Ferguson dan melewatkan menonton laga Liverpool lawan Real Madrid. ETH hanya mengatakan pertemuan itu sebagai ‘malam yang hebat’, dan Fergie pastinya tidak akan lupakan kekalahan timnya 1-3 di final Liga Champions tahun 2011 saat lawan Barca. Ketika Messi seolah mengajari pemain senior MU cara bermain sepakbola.
Kishan Raj
Pencinta Sepakbola