MADINA | okemedan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus mendorong para petani untuk mengembangkan berbagai komoditas pertanian yakni budidaya tanaman jagung yang potensinya masih sangat besar.
Budidaya tanaman jagung tersebut juga memperkuat ketahanan pangan di Sumut.
“Ketahanan pangan di Sumut sampai saat ini masih belum bisa dikatakan memadai, komoditi pangan masih perlu ditingkatkan terus produktivitasnya, terutama jagung,” kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, saat melakukan panen raya jagung di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Panyabungan Utara, Mandailingnatal (Madina), Rabu (12/10/2022).
Hadir di antaranya pada panen raya jagung tersebut Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumut Nawal Lubis, Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution, Forkopimda Madina, OPD serta masyarakat Desa Beringin.
Meski begitu, menurut Edy Rahmayadi, kondisi saat ini beberapa komoditi di Sumut, semakin makin membaik, terjadi peningkatan dan surplus. Di antaranya adalah komoditi beras, cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah. Untuk jagung sendiri, masih di angka 63%.
Pemprov Sumut sendiri akan terus mendorong dan membantu kabupaten/kota untuk membudidayakan jagung ini. Di antaranya adalah panen jagung yang saat ini dilakukan di Madina, merupakan kegiatan yang dilakukan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut.
“Pemprov Sumut akan terus mendukung kabupaten yang memiliki lahan pertanian untuk segera menanam jagung. Agar hasil nantinya sesuai dengan target yang kita harapkan minimal 80%,” katanya.
Di Madina sendiri, potensi lahan yang tersedia adalah 990 hektare, yang nantinya dapat digunakan untuk menanam jagung. Ke depan, diharapkan Kabupaten Madina potensial dalam menghasilkan komoditi jagung ini.
OM-zan