Thailand Legalkan Konsumsi Ganja pada Makanan dan Minuman

OkeGlobal50 Dilihat

BANGKOK | okemedan.Thailand melegalkan penanaman ganja dan konsumsinya dalam makanan dan minuman pada Kamis (9/6) untuk meningkatkan sektor pertanian dan pariwisatanya, tetapi merokok ganja masih dikategorikan sebagai tindakan pelanggaran hukum. Thailand merupakan negara Asia pertama yang melegalkan konsumsi dan penanaman mariyuana.

Seorang koki menyiapkan sandwich dengan daun ganja di sebuah restoran di Thailand (foto: ilustrasi).
Ganja disebut dilegalkan di Thailand untuk keperluan medis.
Ganja disebut dilegalkan di Thailand untuk keperluan medis.

Langkah yang akan berlaku 120 hari setelah diterbitkan dalam lembaran pemerintah itu berarti semua bagian dari ganja, termasuk bunga dan biji, diizinkan untuk digunakan di Thailand.

Menteri Kesehatan Thailand menunjukkan minyak ganja (cannabis oil) untuk pengobatan dalam konferensi pers di Bangkok (foto: dok).
Menteri Kesehatan Thailand menunjukkan minyak ganja (cannabis oil) untuk pengobatan dalam konferensi pers di Bangkok (foto: dok).

Tetapi, konten yang diekstraksi dengan kadar lebih dari 0,2% tetrahydrocannabinol (THC), bahan psikoaktif yang menghasilkan kondisi “high” atau pengaruh tinggi pada pemakainya, masih tetap ilegal.

Kebijakan itu bertujuan mempromosikan penggunaan ganja sebagai pengobatan dan membangun industri pendukung terkait produk tersebut.

Produksi, penjualan, dan kepemilikan ganja sebagian tetap diatur. Namun, penggunaan ganja untuk rekreasi belum legal. Kanabis adalah spesies tanaman yang kelompok tanaman ganja.

Thailand, pada tahun 2020 menjadi negara Asia pertama yang mengizinkan produksi dan penggunaan ganja untuk pengobatan, di bawah kontrol yang ketat.

sumber: VOA

Tinggalkan Balasan