Robi Barus: FPDIP Dukung Kebijakan Pemkot Medan Fokus Tangani Covid-19

Politik24 Dilihat

MEDAN | okemedan. Pemerintah Kota Medan tetap fokus dan tidak lengah pada penanganan Covid-19, meski angka penyebaran Covid-19 terus menurun.

Wali Kota Medan Bobby Nasution juga tidak akan menutup salah satu dari dua lokasi Isolasi Terpusat (Isoter) Covid-19 di Kota Medan, yakni Gedung P4TK dan Eks Hotel Soechi.

Menyikapi hal itu, Fraksi PDIP DPRD Medan mendukung penuh kebijakan Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Fraksi PDIP menilai, apa yang diputuskan Wali Kota Medan Bobby Nasution tersebut adalah langkah yang sangat tepat dan layak untuk diapresiasi.

“Meskipun kedua lokasi Isoter sangat sedikit pasien nya bahkan ada yang kosong, tapi Wali Kota Medan tak mau menutup salah satu dari dua lokasi Isoter milik Pemko Medan sebelum pandemi berakhir dan berubah menjadi endemik. Tegas saya katakan, itu adalah keputusan yang sangat tepat dan bijaksana,” ucap Ketua Fraksi PDIP DPRD Medan, Robi Barus kepada wartawan, Rabu (3/11/2021) sore.

Dengan sepinya pasien, kata Robi, Wali Kota Medan Bobby Nasution bisa saja menutup salah satu dari dua lokasi Isoter tersebut, khususnya Eks Hotel Soechi yang telah habis masa Build Operate Transfer (BOT) nya pada tahun lalu.

Apalagi aset milik Pemkot Medan saat ini telah disewakan senilai Rp20 Miliar kepada pihak ketiga, tepatnya mulai dari 16 November 2021 hingga 16 November 2023 mendatang.

“Logikanya bisa saja Wali Kota Medan menutup Hotel Soechi sebagai lokasi isoter, toh kita punya satu lokasi isoter lagi, yaitu Gedung P4TK di Medan Helvetia. Lalu Hotel Soechi disewakan seperti Medan Mal, uang sewanya bisa jadi PAD bagi Kota Medan. Tapi Wali Kota tidak menutupnya, tidak menyewakannya seperti Medan Mal. Maka jelas, itu bukti Wali Kota Medan lebih mementingkan penanganan Covid-19 dan keselamatan masyarakat dari pada PAD semata. Bukan berarti PAD tidak penting, tapi keselamatan masyarakat jauh lebih penting,” ujarnya.

Dijelaskan Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) yang duduk di Komisi I DPRD Medan itu, saat ini kebutuhan Kota Medan akan lokasi Isoter sangat minim. Hal itu karena angka penyebaran Covid-19.

Meski demikian, Robi Barus mengajak semua pihak untuk kembali mengingat, bagaimana pentingnya keberadaan dan fungsi Isoter saat angka penyebaran Covid-19 melonjak seperti beberapa waktu yang lalu.

Selain itu, lanjut Robi Barus, keputusan yang diambil Bobby Nasution untuk tidak menutup salah satu dari dua lokasi Isoter di Kota Medan adalah tindaklanjut dari instruksi Pemerintah Pusat agar setiap kepala daerah mengambil tindakan preventif dan langkah-langkah antisipatif dalam mencegah terjadinya gelombang ketiga Pandemi Covid-19.

Anggota Komisi I DPRD Medan, Robi meminta setiap perangkat pemerintah tingkat Kecamatan dan Kelurahan di Kota Medan untuk terus memantau perkembangan Covid-19 di wilyahnya masing-masing. Termasuk data warga yang telah divaksinasi, warga yang terpapar dan hal-hal lainnya yang berkaitan erat dengan penanganan Covid-19.

OM-zan

Tinggalkan Balasan