MEDAN I okemedan. Dalam rangka mewujudkan misi dan fungsi sosialnya, Pertiwi Indonesia Sumut berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menggelar vaksinasi Covid-19, di Gedung YPAC Medan, Senin (25/10/2021).
Pemberian vaksin pertama bagi para siswa-siswi YPAC Medan tersebut juga diikuti oleh keluarga para siswa, serta siswa berkebutuhan khusus dari Sekolah Luar Biasa (SLB) lainnya.
Ketua Pertiwi Indonesia Sumut periode 2020-2025, Hj Revita Lubis dalam kesempatan itu mengatakan, bahwa Pertiwi Indonesia yang tadinya merupakan organisasi relawan pendukung calon presiden pada kontestasi Pilpres yang dibentuk pada tanggal 17 November 2018, telah bermetamorfosa menjadi organisasi sosial dengan adaptasi tujuan yang lebih diperluas dalam bidang-bidang pendidikan, kewirausahaan dan sosial kemasyarakatan.
“Kerja sama yang dilakukan Pertiwi Indonesia Sumut dengan Pemprovsu ini merupakan salah satu upaya penting yang kami lakukan untuk turut berperan serta dalam upaya penanganan Covid-19 di Sumatera Utara. Kita melakukan pendekatan kepada kelompok-kelompok yang seringkali tidak terlihat atau membutuhkan penanganan khusus. Itulah sebabnya kami menargetkan sasaran penerima vaksin ini adalah siswa-siswi istimewa dari YPAC Medan dan SLB-SLB lainnya,” terangnya kepada media.
Diakui Revita, siswa-siswi YPAC Medan memiliki tingkat kerentanan yang cukup besar dari tertular Covid-19 mengingat keistimewaan mereka yang cenderung kurang awas dalam menyikapi kondisi saat ini.
Untuk itu, vaksinasi dipandang sebagai solusi ringkas dalam membentengi para siswa-siswi YPAC Medan agar tidak tertular maupun menularkan Covid-19.
Selain itu, Revita juga menegaskan, bahwa organisasi yang dipimpinnya ini siap bekerja sama dengan pemangku kepentingan lain untuk membangun ekosistem kebaikan dan perubahan di Indonesia, baik di era pandemi maupun sesudahnya. Vaksinasi juga direncanakan akan menyentuh kelompok-kelompok maupun daerah-daerah lain yang kurang diprioritaskan.
“Pertiwi Indonesia saat ini fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan memberikan beragam pelatihan dan keterampilan yang bermanfaat. Pertiwi akan mengambil peran penting sebagai pendidik dan pengayom, baik di dalam lingkup domestik maupun di wilayah yang lebih luas,” kata Revita.
Menurut Revita, dalam rangka penanganan pandemi Covid-19, Pertiwi Indonesia Sumut juga akan menggagas kegiatan lain yang bertujuan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
“Dengan semakin meluasnya percepatan dan jangkauan vaksinasi serta upaya-upaya pemutus mata rantai penularan yang dilakukan, kita berharap pada awal 2022, anak-anak Indonesia sudah bisa bersekolah kembali dengan leluasa dan gembira, tanpa ketakutan akan ancaman penularan Covid-19,” tutur Revi, demikian ia biasa disapa.
Untuk merealisasikan harapan tersebut, Hj Revita berharap ada kolaborasi dan sinergi yang baik antara Pertiwi Indonesia dengan berbagai lembaga lain yang memiliki kepedulian yang sama.
“Era pandemi ini adalah masa-masa berbadai yang harus kita taklukkan bersama. Pemerintah tentu tidak dapat berjalan sendiri. Begitupula Pertiwi Indonesia. Untuk itu dibutuhkan kesamaan persepsi dalam memandang dan menganalisis peluang, juga hambatan. Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri kalau ingin mewujudkan tujuan pemberdayaan masyarakat,” papar Revita.
Tidak kurang dari 350 orang siswa berkebutuhan khusus di YPAC Medan beserta 150 orang keluarga siswa ikut sebagai penerima vaksin.
Kegiatan itu juga turut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumut, Hj Nawal Lubis Edy Rahmayadi serta dr Hj Nora Violita Nasution selaku staf seksi surveilans dan imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
Pertiwi Indonesia Sumut di bawah kepemimpinan Hj Revita Lubis juga telah banyak melakukan berbagai kegiatan pemberdayaan perempuan, juga memfasilitasi berbagai kegiatan kreatif masyarakat lainnya.
“Pertiwi Indonesia Sumut sangat mendukung pengembangan UKM dan peningkatan jiwa wirausaha. Kami telah menggagas dan meluncurkan beberapa aplikasi belanja dan media sosial, seperti pertiwi belanja online, yang menjembatani dan memperingkas komunikasi buyer dengan market. Kami juga konsern dalam menyikapi berbagai dampak bencana serta mengambil langkah-langkah strategis bagi penanganannya. Tentu kita tak bisa berjalan sendiri. Untuk itu kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi kolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki kepedulian sama,” pungkas Hj Revi.
OM-as
