SIBOLGA | Okemedan. Pembangunan untuk Tahun Anggaran (TA) 2021 akan segera berakhir, dan masa akhir tahun 2021 tentu merupakan periode bagi Pemda melaksanakan penyusunan RAPBD TA 2022.
Menyikapi kondisi tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga Jamil Zeb Tumori berharap masyarakat miskin menjadi objek prioritas pembangunan dalam penggunaan dana APBD.
“RAPBD 2022, merupakan RAPBD pertama bagi pasangan Wali Kota H. Jamaluddin Pohan dan Pantas Maruba Lumbantobing Selaku Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga, saya berharap program pembangunan yang akan disusun TA 2022, menjadikan masyarakat miskin sebagai objek prioritas pembangunan menuju Sibolga Sehat, Pintar, dan Makmur, sebagaimana visi pasangan JP,” kata Jamil.
Menurutnya, saat ini kondisi perkantoran instansi pelayanan milik pemko Sibolga dinilai masih kurang dalam pelayanan bagi masyarakat miskin.
“Kita harus berbenah untuk menyediakan pelayanan dan ruang tunggu yang nyaman, terutama bagi instansi yang mayoritas melayani masyarakat miskin. Misal Dinas Sosial, jangankan ruang tunggu yang nyaman, ruang tunggu dimana pun saya gak tau, saat saya berkunjung kesana. Harus diciptakan cara pelayanan dan ruang tunggu yang seperti di kantor-kantor BUMN bagi masyarakat miskin. Bahkan apa yang salah kalau disana disediakan sekedar minuman/cemilan,” bebernya.
Jamil menilai, pelayanan yang baik hanya dilakukan untuk masyarakat yang berkecukupan, berbanding terbalik dengan masyarakat kurang mampu.
“Jangan hanya di ruang Sekda, di ruang Kepala Dinas, diberi ruangan dan pelayanan yang baik. Kalau masyarakat berkecukupan sudah biasa itu menikmati yang demikian, Justru harus kita ciptakan hal sedemikian bagi masyarakat miskin. Baik di Puskesmas, Rumah Sakit, Kantor Kelurahan, dan kantor lainnya yang melayani masyarakat miskin,” ketus Jamil.
Jamil juga berharap, Pemko Sibolga menganggarkan beasiswa bagi pelajar yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan di bangku perkuliahan serta terobosan di daerah lain, yang menjadikan masyarakat miskin sebagai objek prioritas pembangunan.
“Terakhir, saya hanya mengingatkan mana tau Pak Wali dan Pak Wakil terlupa. Selektiflah dalam penempatan (mutasi) pejabat. Karena yakinlah, hanya dengan menempatkan pejabat yang kompetenlah, visi misi JP dapat terwujud dalam masa tugas yang tidak sampai 5 tahun. Banyak saya melihat ASN Pemko Sibolga yang justru punya prestasi dan kompetensi luar biasa, belum dimanfaatkan menempati posisi-posisi strategis pada OPD vital,” tutup Jamil.
OMD – dody