Anggota Polisi Diduga Dianiaya Pimpinannya

OkePeristiwa33 Dilihat

MEDAN | okemedan. Seorang istri polisi, RJA mengeluh karena suaminya Brigadir FS bertugas di Polsek Percut Sei Tuan diduga menjadi korban penganiayaan oknum Kapolsek, Senin (27/9/2021) malam.

RJA merasa sangat keberatan atas penganiayaan yang menimpa suaminya tersebut.

Kata dia, penganiayaan itu berawal saat suaminya diberi kepercayaan untuk menjaga lahan pertanahan milik Dani di kawasan Percut.

“Pak Dani sudah buat laporan ke Polrestabes Medan terkait sengketa lahan ini. Lahan ini kan milik pak Dani, tapi sama oknum kepala desa di sana dijual kepada seseorang dengan sebutan pak Haji,” sebut RJA, Rabu (29/9/21).

Kata RJA, di lahan itu sudah didirikan bangunan oleh pak Haji. Pemilik lahan kemudian meminta Brigadir FS merubuhkan bangunan yang sudah berdiri di Pasar 1 Saentis tersebut.

Kemudian, sambung RJA, suaminya kembali ke rumah. Tapi, pak Haji menelpon suaminya mengajak bertemu di dekat SPBU H Anif sambil makan durian.

“Kemudian suami saya datang bertemu dengan pak Haji. Nggak lama kemudian Kapolsek datang sendirian langsung memborgol tangan suami saya dan dibawa ke Polsek,” ungkapnya.

Beberapa saat kemudian, lanjut RJA, kunci mobil suaminya diberikan kepada orang lain. Suaminya tak terima kemudian mengambil kunci tersebut.

“Mungkin dikira Kapolsek mau lari, suami saya langsung dianiaya di wajah dan kedua tangannya,” sebutnya.

Menurut RJA, akibat kejadian itu mobil milik suaminya pun rusak di bagian bamper. Dia menyesalkan perlakukan Kapolsek. Jika memang suaminya salah, kata RJA, kan bisa dibawa petugas Provost.

Karena itu, dia dan penasihat hukum akan membuat laporan pengaduan ke Propam Polda dan Ditreskrimum Polda Sumut.

Sementara, Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Jan Piter Napitupulu mengaku bertindak ketika mendapat informasi adanya seorang oknum polisi yang membuat resah warga di Pasar I Desa Saintis Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang.

“Masyarakat sudah berulang kali melaporkan kepada saya, sebagai pimpinan saya datang mengamankannya,” ujar Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Jan Piter Napitupulu kepada wartawan, Rabu (29/9/2021).

Dia menyebut, Brigadir FS melakukan tindakan dengan membuat onar dan resah warga sekitar Pasar I Desa Saentis, Senin (27/9/2021). Keributan terkait sengketa lahan.

“Saya nggak mau buka boroknya, walau begitu dia anggota saya. Ya, saya selaku Kapolsek mendapat informasi adanya keresahan warga, ya turunlah, mengamankannya, saya datang bersama Provost juga,” kata Jan Piter.

Menurut dia, saat diamankan, Brigadir FS sempat bersikeras tak mau dibawa. Jan Piter membantah melakukan penganiayaan terhadap anggotanya.

“Salah saya dimana, saya amankan dia, dibawa ke komando nggak mau. Artinya, saya bawa dia supaya masyarakat reda dulu, kalau saya diam, pimpinan membiarkan,” ungkapnya.

Meski begitu, Jan Piter mempersilahkan bila anggotanya yang tak terima dengan tindakannya melaporkan balik atas tuduhan penganiayaan.

“Sekarang mau balikan fakta, ya silahkan aja (melapor),” pungkasnya.

OM-dedi

Tinggalkan Balasan