PPKM Kota Sibolga Turun ke Level II, Jamal: Tetap Patuhi Prokes

SIBOLGA | okemedan. Sesuai dengan Instruksi mendagri (Inmendagri) Nomor 44 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM, Kota Sibolga saat ini berhasil turun ke level 2 dari sebelumnya PPKM level 4.

“Alhamdulillah, saat ini Kota Sibolga telah turun level menjadi level 2. Kita menyambutnya dengan gembira, silahkan masyarakat beraktivitas sesuai dengan ketentuan Inmendagri. Namun jangan mengabaikan prokes, tetap melaksanakan prokes,” kata Walikota Sibolga H Jamaluddin Pohan didampingi Sekda Kota Sibolga M Yusuf Batubara dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sibolga Masnot saat konfrensi pers di Kantor Wali Kota Sibolga, Rabu (22/9/2021).

Jamal berpesan kepada masyarakat Kota Sibolga bila tidak ada keperluan penting agar tidak berkerumun atau berkumpul, tetap di rumah.

Jamal menyebutkan, ditargetkan masyarakat Kota Sibolga yang akan divaksin sebesar 70 % (persen) dari keseluruhan jumlah penduduk yang diwajibkan vaksin atau kurang lebih sebesar 69 ribu orang.

“Dan yang sangat penting sekali, agar masyarakat Kota Sibolga yang wajib vaksin diatas umur 12 tahun bersama-sama untuk segera divaksin supaya herd immunity dapat tercapai sehingga dapat mengawali aktivitas new normal,” ungkapnya

Jamal juga menyampaikan, telah mengeluarkan Surat Edaran terkait tata cara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas menindaklanjuti Inmendgri Nomor 44 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM.

“Saat ini 95 persen tenaga pendidik di Kota Sibolga telah divaksin. Sedangkan tenaga kesehatan sudah mulai melaksanakan vaksin tahap ketiga,” pungkasnya.

Senada di katakan Jamal, Kepala Dinas Pendidikan Masnot Hasibuan mengatakan, untuk pembelajaran tatap muka di hari pertama semua berjalan dengan baik sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.

“Sesuai dengan SKB, yang boleh masuk itu sebesar 50 persen dari jumlah siswa per-rombel untuk tingkat SMP, SD. Untuk tingkat TK, PAUD, lebih kurang 30 persen anak TK, PAUD yang boleh masuk. Untuk tingkat SMP diharuskan yang sudah vaksin,” jelasnya.

OMD-dody

Tinggalkan Balasan