SIBOLGA | okemedan. Sejumlah wartawan ekonomi yang bertugas di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah mengikuti kegiatan capacity building yang digelar Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Sibolga, di Labersa Toba Hotel, di Kamis (9/9/2021).
Kepala KPw BI Sibolga, Aswin Kosotali mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Bank Indonesia untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman wartawan di era digitaliasi.
Kegiatannya berlangsung seru dan interaktif. Bank Indonesia sengaja mengundang Wahyu Ario Pratomo, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU, dan Agus Suriadi dari FISIP USU.
Dalam paparannya, Wahyu mengupas tentang makro ekonomi sebagai indikator yang menunjukkan perkembangan ekonomi terkini, dan menjadi bahan memprediksi perkembangan ekonomi di masa datang.
Menurut Wahyu, indikator ekonomi makro berfokus pada sumber data yang tersedia dan bagaimana teknik yang tepat untuk mengukur kinerja ekonomi makro dari berbagai sumber data.
Sedangkan Agus Suriadi mengungkap tentang konsep perubahan berita saat ini yang tak lagi melaporkan peristiwa yang telah terjadi, tetapi melaporkan peristiwa yang sedang terjadi.
“Menurut Bill Kovach dan Tom Rosenstiel, ada 9 elemen jurnalisme di era digital, di antaranya, kewajiban pada kebenaran, loyalitas kepada masyarakat, disiplin verifikasi sehingga tidak membingungkan atau menyesatkan bagi masyarakat,” ujar Agus.
Kemudian independensi terhadap sumber berita, menjadi pemantau kekuasaan, menyediakan forum kritik dan dukungan masyarkat, membuat hal yang penting menarik dan relevan.
“Selanjutnya, menyiarkan berita yang konprehensif dan proporsional dan mengikuti nurani (mereka) narasumber,” katanya.
OMD-dody