Nama Band ini Terinspirasi Ibu-ibu Penjual Tas  

OkeLeisure27 Dilihat

MEDAN | okemedan. Mencari nama untuk sebuah band gampang gampang susah. Kadang berhari mencari nama yang sesuai, tapi tak kunjung didapat. Sebaliknya, kadang tak pernah terlintas malah dirasa pas.

Ini juga yang dialami para personel TAS RANSEL, band pembawa Pop Punk asal Kota Medan yang di gawangi oleh lenca (guitar /vocal) Letto (basis/vocal) dan Cacing (drum).

Mereka mengakui, nama TAS RANSEL terinspirasi awalnya dari ibu ibu penjual tas bekas atau sering orang Medan bilang “Monza” akronim dari Mongonsidi Plaza karena di tahun 80-an di sepanjang Jalan Mengonsidi Medan inilah pertama kali berdiri kios kios pakaian bekas memanfaatkan halaman rumah warga.sebelum kemudian meluas ke kawasan lain hingga kini. Kbetulan, selain pakaian, di Monza juga djual tas tas ransel bekas menyasar anak sekolah dan mahasiswa.

Meski dinamakan Tas Ransel, di balik penamaan itu ternyata makna lain. “Kita maknai TAS RANSEL sebagai sebuah wadah yang di dalamnya menyimpan banyak impian,” ungkap Ienca.

Tas Ransel beraksi kembali pada tahun 2018  setelah istirahat  selama 3 tahun. Ditemui di sekitar kawasan Medan Johor baru baru ini, mereka menyebutkan dengan personil baru ini TAS RANSEL memiliki keinginan menghidupkan kembali musik Indie di Medan  khususnya Pop Punk yang sekarang perlahan menghilang.

Aktifnya kembali TAS RANSEL ditandai dengan lahirnya 7 single ciptaan. Lirik lagu mereka berorientasi pada nilai-nilai pertemanan dan kehidupan.

OM – nta, fan

 

Tinggalkan Balasan