MEDAN | okemedan. Dosen Unimed mengadakan sosialisasi dan pelatihan PKM (Program Kemitraan Masyarakat) kepada para mitranya yaitu penjual kelapa muda di Jalan Tengku Amir Hamzah, Medan Helvetia.
Kegiatan ini diawali permasahan batok kelapa muda yang terbuang begitu saja. Bahkan harus membayar Rp80 ribu sampai Rp100 ribu setiap minggunya untuk membuang tumpukan batok kelapa muda ini.
Pada kesempatan ini Tim PKM Unimed yang diketuai oleh Choms Gary G.T Sibarani SE MSi Ak CA yang beranggotakan Sondang Aida Silalahi SE MSi, Nelly Armayanti SP MSP, Tuti Sriwedari SE MSi Ak beserta lima orang mahasiswa yang ikut terlibat dalam kegiatan tersebut memberikan pelatihan bagaimana cara pembuatan arang (briket) dari batok kelapa muda yang akan digunakan sebagai bahan bakar rumah makan di sekitar kawasan Helvetia dan pembuatan polybag ramah lingkungan yang terbuat dari batok kelapa muda yang tidak terpakai lagi.
Menurut Ketua Tim PKM Choms Gary GT Sibarani SE MSi Ak CA mengatakan, dengan pelatihan ini, mitra dapat menghasilkan uang tambahan dari arang briket kelapa muda dan polybag yang berisikan bunga aglonema atau bunga yang sedang naik daun saat ini.
Tidak hanya itu, tim PKM juga memberikan keuangan sederhana yang disosialisasikan oleh Sondang Aida Silalahi, untuk penghitungan keuangan serta keuntungan atas penjualan kelapa muda serta arang briket dan polybag dari batok kelapa muda ini.
Anggota Tim PKM juga memberikan bagaimana cara kreatif menanam dan menghias batok kelapa muda agar lebih menarik bagi konsumen, kegiatan ini juga dilakukan oleh anggota PKM yaitu Nelly Armayanti dan Tuti Sriwedari.
Tidak lupa juga, Tim PKM Unimed mencoba mendesainkan spanduk untuk nama jualan agar nantinya usaha dagang kelapa para mitra ini bisa lebih terkenal.
Tim PKM yang didampingi langsung oleh pegawasi pendamping lapangan LPPM Unimed Saut Maruli Tua Hutapea juga disambut baik oleh Mitra pemilik usaha dagang kelapa muda yaitu, bang lingga (Kelapa Muda Joss) dan bang munthe (Kelapa Muda Mak robby) dengan antusias juga serta merasa senang mendapatkan pelatihan dan pendampingan yang dilakukan oleh tim PKM dan juga pendamping dari LPPM Unimed dalam rangka memperbaiki sistem tatakelola sampah batok kelapa muda menjadi nilai tambah yang bisa menambah pundi-pundi penghasilan mereka.
Dan terakhir para Mitra mengucapkan banyak terimakasih kepada Tim pelaksana, khususnya kepada Bapak Choms Gary Sibarani, melalui kegiatan pelatihan PKM byang didadanai oleh BOPTN Unimed melalui LPPM.
Para mitra mengatakan sangat terbantu dengan adanya tempat pembuatan bahan bakar dari batok kelapa muda ini dan pembuatan polybag dari bekas kelapa muda sehingga permasalahaan yang dihadapi dapat teratasi.
“Tim PKM Unimed juga akan memantau lagi lebih lanjut, bagaimana proses dan hasil yang didapat dari arang briket kelapa muda dan polybag ramah lingkungan ini untuk pertemuan berikutnya,” kata Ketua Tim PKM.
OM-zan/ril