Rektor UISU: TA 2021/2022 Kurikulum Berbasis KKNI dan MBKM

Okedukasi17 Dilihat

MEDAN | okemedan. Rektor UISU Dr. H. Yanhar Jamaluddin, MAP memastikan bahwa pada tahun ajaran 2021/2022 seluruh program studi di UISU akan menggunakan kurikulum yang berbasis Kerangka Kualfikasi Nasional Indonesia (KKNI dan konsep Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).

Hal itu disampaikan Rektor UISU saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan FGD Penyusunan Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka di Auditorium UISU Jalan SM Raja Medan, Rabu (7/7/2021).

Sebagai pemateri hadir Dr. Ir. Asmanizar, MP yang menyampaikan tentang tahapan penyusunan kurikulum merdeka belajar kampus merdeka dan Dra. Nurhasanah Manurung, M.Pd mengenai Stretegi Implementasi dan pembelajaran berpusat pada mahasiswa.

Kegiatan itu dihadiri Wakil Dekan Bidang Akademik dan Dakwah Islamiyah, Ketua dan Sekretaris Program Studi di lingkungan UISU serta Ketua Lembaga Penjamin Mutu Fakultas (LPMF).

Selanjutnya, Rektor menegaskan masih ada waktu 2 bulan lagi (Juli dan Agustus) untuk mempersiapkan implementasi kurikulum yang berbasis KKNI dan merujuk Konsep MBKM.

“Dengan kegiatan FGD ini, kita akan memiliki persepsi dan visi yang sama. Mulai dari tingkat Universitas, Fakultas hingga Program Studi,” ujar Rektor dalam kegiatan yang juga dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik dan Dakwah Islamiya Dr. Liesna Andriany, MPd itu.

Rektor berharap, hasil dari kegiatan FGD yang dilaksanakan Universitas dapat secepatnya ditransformasikan oleh Ketua dan Sekretaris Prodi kepada seluruh dosen prodi yang ada di lingkungan UISU.

Dijelaskan Rektor bahwa kegiatan FGD itu merupakan rangkaian kegiatan implementasi kebijakan MBKM di UISU yang merupakan kebijakan Kementrian pendidikan Kebudayaan pada tahun 2020 lalu.

“Implementasinya, Universitas telah Menyusun panduan dan pedoman tentang implelentasi MBKM dan pedoman tentang penyusunan kurikulum MBKM,” ujarnya.

Sebab itu, Rektor berharap agar kedua panduan dan pedoman itu benar-benar difahami oleh Pimpinan Fakultas dan program studi.

“TA 2021/2022 secara serentak semua prodi sudah menggunakan kurikulum berbasis KKNI dan MBKM,” tegasnya.

Masih menurut Rektor, bahwa beberapa indikator penting yang harus menjadi perhatian dalam MBKM adalah bagaimana lulusan perguruan tinggi dapat diterima dan bekerja dalam waktu yang singkat.

Karena itu perguruan tinggi harus mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan intelektual dan keilmuan dan kemampuan terapan.

Selain itu, katanya, implementasi konsep MBKM mensyaratkan adanya kolaborasi antara program studi dengan mitra di luar kampus.

“Program Studi saat ini harus memikirkan bagaimana mengelola dan membangun kemitraan. Itulah yang dimaksud dengan kolaborasi,” ujarnya.

Jadi, ke depan proses pembelajran tidak lagi berorientasi apda proses pembelajaran di dalam kelas melainkan diluar kelas.

Sebelumnya, UISU juga telah melakukan rapat kerja di The Hill and Resort Sibolangit dengan tema mewujudkan kinerja institusi melalui kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

Kegiatan Rapat Kerja Universitas yang berlangsung selama 2 hari dengan tema MBKM itu langsung dihadiri Ketua Umum Pengurus Yayasan UISU Prof. Ismet Danial Nasution, drg, Ph.D, Sp.Pros(K), FICD, Ketua Senat Universitas Prof. DR. Ir. Djohar Arifin Husin serta diisi dengan arahan dari Kepala LLDikti Sumut I Prof Dr Ibnu Hajar MSi secara daring.

Hadir sebagai peserta seluruh pimpinan Universitas, Lembaga dan Fakultas di lingkungan UISU.

Kepala LLDikti Sumut I Prof Dr Ibnu Hajar MSi dalam arahannya mendorong dan berharap UISU sebagai Perguruan Tinggi Swasta untuk terus berkembang menuju PTS yang berdaya saing.

“Hari ini era revolsi 4.0, percepatan terjadi di berbagai bidang termasuk pendidikan, kita harus mampu harus memngadaptasi diri,” ujarnya secara daring dalam forum Rapat Kerja Universitas.

Wacana MBKM, kata Kepala LLDikti menuntut lulusan kampus memiliki kemampuan trasndisiplin dan tidak terfokus pada 1 atau dua kemampuan saja.

Terpisah Prof. DR. Ir. Djohar Arifin Husin mengatakan bahwa UISU sebagai perguruan tinggi swasta cepat tanggal dalam meningkatkan kualitas akademik.

Dikatakannya, dalam pertemuan rapat kerja universitas Rektor mengharapan semua unsur pimpinan mulai dari prodi, fakultas hingga universitas memiliki tanggungjawab yang sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di UISU.

“Saya yakin UISU mampu menjadi perguruan tinggi yang berperan ditingkat nasional,” ujarnya.

Sementara itu, Prof. Ismet Danial Nasution, drg, Ph.D, Sp.Pros(K), FICD mengapresiasi kegiatan RKU yang kemudian dilanjutkan dengan FGD Penyusunan Kurikulum MBKM dengan mengusung tema implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. “In Shaa Allah berbagai hasil kegiatab ini akan meningkatkan status UISU menuju PTS yang berdaya saing. Aamiiin Ya Rabb,” ujarnya.

OM-zan/ril

Tinggalkan Balasan