Perkuat Maritim Aceh, Investor Hadirkan 3 Kapal Cargo

Aceh67 Dilihat

LHOKSEUMAWE | okemedan.com. Untuk memperkuat sektor maritim dan tol laut Aceh, investor menghadirkan kapal cargo ke Aceh, satu kapal berbendera Indonesia, dan dua kapal lainnya masing-masing berbendera Zanzibar dan Mongolia.

Ketiga kapal cargo tersebut siap melayani transportasi laut Aceh untuk mengangkut berbagai komoditi Aceh baik untuk kebutuhan domestik maupun mancanegara. Bahkan satu kapal cargo dengan nama KM Bestari 8 saat ini, Kamis (8/7) sedang mengangkut Sulfur dari Lhokseumawe tujuan Belawan.

Direktur Utama PT Pandu Buana Nusantara Tarmizi Yusdja, owner kapal, kepada wartawan mengakui Aceh membutuhkan kapal cargo untuk mengangkut berbagai komoditas unggulan Aceh seperti kopi, pinang, kakao dan hasil perkebunan lainnya, juga dibutuhkan untuk mengangkut berbagai kebutuhan tambang dan lain sebagainya.

“Oleh karena itu kita hadirkan 3 kapal cargo yang siap dibutuhkan kapan saja untuk meningkatkan pertumbuhan Aceh terutama dari sector maritime, tidak hanya hasil pertanian yang siap diangkut untuk kebutuhan domestik maupun mancanegara, tapi juga hasil perkebunan, perikanan, kebutuhan tambang, pupuk maupun kebutuhan bangunan,” ungkapnya.

Saat ini tiga kapal tersebut masing-masing KM Bestari 8 berbendera Indonesia, KM Layar Anggun berbendera Zanzibar dan KM Selasi berbendera Mongolia. “Ketiganya siap mengangkut baik untuk kebutuhan domestik maupun mancanegara, kapal KM Bestari 8 sekarang sedang muat sulfur sebanyak 1.500 ton tujuan pelabuhan Belawan,” terangnya.

Tarmizi Yusdja yang juga Ketua Asosiasi Pengusaha Maritim Aceh (APMA) mengakui dalam kondisi wabah covid 19 sekarang, ekonomi masyarakat juga harus jalan, terutama sektor maritim. “Hal ini untuk menopang pertumbuhan ekonomi Aceh, oleh karena itu kita hadirkan tiga kapal cargo untuk memperlancar sektor tol laut Aceh, tentunya kita berterima kasih juga kepada Pertamina Trans Kontinental (PTK) atas kerjasama untuk angkut sulfur begitu juga kepada tenaga kerja Pusat Bongkar Muat (PBM) yang didominasi oleh putra daerah dan memliki skill yang cukup,” jelasnya.

Di samping itu, Tarmizi Yusdja berharap mendapat dukungan penuh dari Gubernur Aceh, agar tol laut Aceh tetap menggeliat, apalagi saat ini Aceh juga sudah mengoperasikan kapal angkutan penumpang Aceh Hebat. “Hal ini sangat penting karena Aceh juga terdiri dari berbagai pulau sehingga sangat dibutuhkan transportasi laut untuk membangun konektivitas antar kabupaten kota yang ada di Aceh,” jelasnya.

OMD – sugito

Tinggalkan Balasan