MEDAN | okemedan. Warga masyarakat di sekitar Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, persisnya di kawasan SPBU Simpang Jalan Sena geger, Kamis (20/5/2021) Sore.
Sebab, mereka menemukan benda mencurigakan diduga bom tak jauh dari Markas Polrestabes Medan. Warga kemudian menghubungi Call Center Layanan Polisi 110. Petugas langsung merespon.
Informasi dihimpun, penemuan benda mencurigakan ini pertama kali diketahui salah seorang warga saat mengisi bahan bakar di SPBU tersebut. Setelah didekati, terdengar bunyi detakan mirip timer sehingga menduganya bom.
Kabag Ops Satuan Brimob Polda Sumut, Kompol Heriyono melalui Kasubden Jibom Detasemen Gegana AKP Daud Pelawi mengatakan, warga yang melihat penemuan benda diduga bom tersebut langsung menghubungi Call Center Layanan Polisi 110.
“Petugas operator yang menerima informasi tersebut segera melaporkan ke Kepala SPKT Polrestabes Medan,” katanya.
Kepala SPKT Polrestabes Medan segera mengumpulkan petugas piket SPKT terdiri seluruh fungsi kepolisian dan memberikan arahan untuk menindaklanjuti informasi tersebut. Sampai di TKP, personel Sabhara segera mengosongkan lokasi penemuan.
“Untuk Fungsi Lantas (Lalulintas) mengatur arus lalu lintas, fungsi intel mencari informasi dari saksi-saksi, dan fungsi Reskrim melakukan tindakan pertama di TKP,” ujarnya.
Tidak membutuhkan waktu lama, Tim Jibom Detasemen Gegana Brimob Sumut turun ke lokasi untuk melakukan sterilisasi dan evakuasi terhadap benda mencurigakan tersebut.
“Unit Jihandak Polda Sumut tiba di lokasi dan segera melakukan pengamanan terhadap benda misterius tersebut. Benda itu lalu dibawa ke Sat Brimob Polda Sumatera Utara untuk dilakukan disposal,” ungkap AKP Daud.
Ia menjelaskan, penemuan benda mencurigakan itu merupakan simulasi yang dilakukan pihak kepolisian saat menerima laporan warga via Call Centre 110. “Ini merupakan simulasi Call Center Layanan Polisi 110 dan tindakan pertama pada Tempat Kejadian Perkara (TKP) Polda Sumatera Utara,” jelasnya.
Simulasi ini menandai diresmikan call center 110. Kini, seluruh masyarakat di Sumatera Utara bisa dapat mengakses layanan ini secara gratis dan melaporkan informasi tindak pidana, bencana, dan lainnya.
Sementara, Kepala SPKT Polrestabes Medan AKBP M Hasibuan mengatakan, simulasi ini merupakan respon cepat pihak kepolisian dalam menerima laporan masyarakat lewat layanan call center 110.
“Hari ini di launching Call Centre Mabes Polri, dan kita laksanakan simulasi. Bukan hanya penanganan TKP seperti ini (penemuan bom), penanganan kasus menonjol juga akan kita laksanakan apabila laporan masyarakat lewat dari Call Center 110,” katanya.
Dia mengimbau masyarakat agar layanan aduan call center tidak dijadikan ajang untuk main-main. “Laporan ini tidak bisa main-main, apabila laporan palsu, akan kita cek,” tegasnya.
OM-dedi