TAPANULI SELATAN | okemedan. Adanya temuan Bupati Tapanuli Selatan Syahrul Pasaribu di hari terakhir menjabat adanya aktivitas penambangan emas diduga liar di Angkola Selatan berbuntut panjang. Pasalnya, masalah ini akan menjadi pekerjaan buat Bupati Tapanuli Selatan yang baru.
Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Sofyan Adil akan berkordinasi dengan pemerintah atas terkait tambang-tambang diduga liar marak di Tapsel.
“Jumlah pastinya belum kami ketahui berapa titik yang ada,” kata Sofyan Adil melalui WhatsApp,” Senin (22/2/2021).
Dikatakan bahwa temuan ini baru diketahuinya setelah bersama Bupati Tapanuli Selatan Syahrul Pasaribu melakukan peninjauan lewat udara dengan menggunakan helikopter PT. Agincourt Resource Tambang Emas Martabe pada 17 Februari 2021 bertepatan hari terakhir Syahrul Pasaribu menjadi bupati Tapanuli Selatan.
“Saya pribadi mengetahui keberadaan tersebut setelah peninjauan bersama pak bupati yang difasilitasi PT.AR karena keberadaan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI)/Tambang Liar tersebut di dalam wilayah kontrak karya PT.AR,” kata Sofyan Adil.
Dia juga mengakui bahwa sejauh ini pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan tidak mengetahui bahwa ada sejumlah titik kegiatan penambangan emas yang sama sekali daerah tidak ada mengeluarkan izin terkait.
“Pengurusan izin pertambangan itu kewenangan provinsi, namun setelah UU No.3 tahun 2020 menjadi kewenangan pemerintah pusat,” kata Adil.
OMD-SIN