MEDAN | okemedan. Drs H Syariful Mahya Bandar MAP kembali memimpin Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Sumatera Utara.
Hal itu berdasarkan Keputusan Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia nomor 019 tentang penetapan pengurus Perwakilan Badan Wakaf Indonesia (BWI Sumatera Utara masa jabatan tahun 2021- 2024, yang ditandatangani ketua Badan pelaksana BWI Prof Dr Ir H Muhammad Nuh di Jakarta tanggal 28 Januari 2021.
Di sela-sela acara Silaturrahim Pengurus BWI Perwakilan Sumut dan diskusi tentang perwakafan menguatkan Asset ummat, di kantor BWI Komplek Asrama Haji Medan, Selasa (16/2/2021), Syariful Mahya Bandar mengatakan bahwa komposisi kepengurusan perwakilan Sumut masa jabatan 2001 hingga 2024 terdiri dari Dewan Pertimbangan diketuai, Prof Dr HM Yasir Nasution dengan anggota Drs H Syahrul Wirda MM dan Drs H Kasim Siyo MSi PhD.
Badan Pelaksana terdiri dari, Ketua Drs H Syariful Mahya,Bandar MAp, Wakil Ketua Dr H Arso SH MAg. Sekretaris H Solehuddin SH M Si, Wakil Sekretaris Dr Muslim Marpaung SE MSi dan Bendahara Dra Hj Restu Hilwani.
Kepengurusan juga dilengkapi dengan divisi divisi yakni pembinaan Nazhir, Pengelolaan dan Pemberdayaan Wakaf, Hubungan Masyarakat, Kelembagaan dan Bantuan Hukum serta Divisi Penelitian dan Pengembangan Wakaf yang dipercayakan kepada Drs HM Idrus Hasibuan MPd, Drs H Jaharuddin S PdI MA, Ir H Hasrul Hasan MBA, Dr H Saparuddin SE AK, Drs HM Hanif Ray, Drs H Zajaria Lubis MM dan Dr Onny Medaline SH MKn.
Menurut Syariful Mahya Bandar silaturahim pengurus BWI Sumut juga dihadiri kepala Kanwil Kemenag Sumut Drs H Syahrul Wirda dan beberapa pejabat Kanwil Kemenag Sumut ,di mana dalam pertemuan tersebut selain bersilaturrahim untuk membahas program kedepan.
Menurut Syariful Mahya Bandar yang pernah menjabat direktur keuangan haji kementerian agama RI dan Kanwil Kemenag Sumut itu, menargetkan dalam kepengurusan 3 tahun kedepan akan memperjuangkan hak-hak umat untuk mengamankan menyelamatkan dan mengembangkan serta memberdayakan sehingga dengan demikian kedepannya dapat dirasakan manfaat wakaf bagi umat terhadap kasus-kasus masih ada dan akan menjadi prioritas.
Dia mencontohkan soal tanah wakaf di Kabupaten Serdang Bedagai, Rumah Sakit Haji Medan di Tuasan dan juga masjid Al-Badar di Jalan Gatot Subroto depan Kodam 1 Bukit Barisan dan lainnya.
Menyinggung soal digencarkannya wakaf uang, menurut Syariful Mahya Bandar sebetulnya sudah digalakkan di era Presiden SBY dan BWI Sumut akan memacu gerakan wakaf umat Islam Sumatera Utara, seperti wakaf uang agar bisa menjadi life style atau gaya hidup ,karena wakaf uang tersebut adalah dana abadi dan masuk rekening BWI, bukan rekening pemerintah .
Sehingga nantinya wakaf uang umat akan diberdayakan bagi kemaslahatan umat di Sumatera Utara.
Selain itu kata Syariful Mahya bandar, kepengurusan BWI Sumut juga akan terus mendorong agar terbentuk lagi BWI kabupaten /kota dari yang ada hanya di 18 kabupaten/kota di Sumut.
OM-wan