MEDAN | okemedan. Kurang lebih dua pekan mendapat perawatan intensif, Rani Andriani (20), korban pembakaran suaminya Junanda alias Nanda (21), harus kembali bersabar untuk kesembuhannya.
Sebab, selain terkendala dengan keuangan, Rani yang kini dirawat di RS Deliserdang juga membutuhkan pendonor darah A plus.
Ibunda korban, Supriyati (40), Senin (15/2/2021) mengucap sukur karena kondisi anaknya mulai membaik. Namun, masih ada donor yang dibutuhkan untuk kesembuhan korban.
“Alhamdulillah sudah mulai membaik. Namun, dia masih dirawat di ICU RSUD Deliserdang karena sudah kami pindahkan di sini. Sudah empat hari lah dirawat di sini,” kata Supriyati melalui telepon seluler, menambahkan anaknya sudah selesai menjalani operasi kali keduanya.
“Sudah dilakukan operasi kedua. Rencana mau dilakukan operasi yang ke tiga, namun terkendala dengan darah. Dia memerlukan pendonor darah A plus,” ungkapnya.
Namun, Supriyati tidak lupa mengucap terima kasih kepada dermawan yang turut membantu pembiayaan untuk meringankan beban keluarga.
“Alhmdulilah aman, tapi ada utang Rp 600 ribu di Rumah Sakit Mitra Medika, tempat Rani sebelumnya dirawat. Saya juga terimakasih kepada para dermawan,” ucapnya.
Sebelumnya, Rani menjadi korban Pembakaran suaminya Nanda di Jalan Beringin Pasar VII Tembung, Gang Rambutan Kecamatan Percut Seituan pada Minggu (31/1/2021) dinihari lalu.
Tersangka telah berhasil diamankan pihak kepolisian dan sekarang sedang menjalani proses penyidikan.
Polisi terpaksa menembak kedua kaki tersangka karena melakukan perlawanan saat ditangkap.
OM-bandi