7 Kelompok Tani Hutan di Madina Terima SK Perhutanan Sosial

Madina23 Dilihat

PANYABUNGAN I okemedan. 7 kelompok tani di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menerima SK perhutanan sosial dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan RI, untuk izin usaha pemanfaatan kawasan hutan kemasyarakatan. Di aula kantor bupati, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Kamis (28/1/2021).

Penerimaan SK antara lain di Kecamatan Panyabungan Timur, Kelompok Tani Hutan Mawar luas sekitar 87 ha Desa Hutabangun, kelompok Hutan Subur Tani sekitar 67 ha Desa Aek Nabara, kelompok tani Hutan Maju sekitar 78 ha Desa Banjar Lancat, kelompok tani Hutan Ingin Maju 93 ha, Kelompok Tani Hutan Maju II sekitar 78 ha Desa Banjar Lancat.

Di kecamatan Batang Natal kelompok tani Hutan Antunu Jaya luas 52 ha Desa Tarlola dan Kelompok Tani Hutan Sahya Jaya luas 103 Desa Ampung Julu.

Bupati Madina Drs Dahlan Hasan Nasution pada kesempatan itu mengatakan dengan terbitnya SK perhutanan sosial tersebut akan bermanfaat luas bagi peningkatan perekonomian masyarakat.

“Pemerintah sudah membuat rancangan apa apa saja nantinya yang akan dibuat pada lokasi tersebut. Contoh tanaman pohon yang berwarna warni dengan 5 batang saja sudah bisa menambah nilai ekonomi masyarakat. Kemudian pohon kemenyan, aren, kopi Arabika, robusta. Ada juga holtikultura dan kolam ikan,” ujarnya.

Dahlan memaparkan kalau selama ini tanam pohon aren masih lewat hewan musang, kedepan akan ditanam seperti menanam pohon sawit. Begitu juga dengan kualitas kemenyan di Kecamatan Panyabungan Timur mempunyai kualitas yang sangat bagus.

“Sebagai mana kita ketahui lokasi yang terbit SK perhutanan sosial di Kecamatan Panyabungan Timur itu selama ini merupakan lahan tanaman ganja. Dengan begitu hal itu akan kita sulap jadi Agrowisata, Agroporestri, yang pada akhirnya mengngkat perekonomian masyarakat kabupaten Mandailing Natal,” ungkapnya.

Namun Dahlan juga beranggapan itu semua tidak ada artinya jika saja tidak ditopang dengan infrastruktur jalan memadai.

Makanya perbaikan dan pembangunan jalan juga menjadi prioritas utama. Sebab akan berdampak positif bagi pengkutan hasil produksi masyarakat.

“Tentunya masyarakat juga harus mau bekerjasama dengan petugas PPL dilapangan yang ikut pendampingan. Agar apa yang kita cita-citakan terwujud. Dan saya harapkan kepada masyarakat membuat doa bersama di mesjid mesjid agar musibah covid-19 segera berakhir,” pintanya.

OMD-M1

Tinggalkan Balasan