Saksi Diperiksa Terkait Kebocoran Gas di Madina, Kementrian ESDM dan KBR Gegana Cek Lokasi

OkeGlobal11 Dilihat

MEDAN | okemedan. Penyelidikan terhadap kebocoran gas yang mengakibatkan tewasnya lima warga, di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Lembah Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), masih terus dilakukan pihak kepolisian.

“Penyelidikan masih dilakukan dan enam orang saksi sudah diperiksa,” kata Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Rabu (27/1).

Saat ini, pihak terkait dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama KBR Gegana Brimob mendatangi lokasi kejadian memeriksa kondisi pembangunan pembangkit listrik tenaga bumi milik PT Sorik Marapi Geothermal Plant (SMGP).

“Hari ini dari kementerian ESDM dari dan KBR Gegana Brimob mencek lokasi,” terang Nainggolan.

Ditanya tentang kondisi udara di lokasi kejadian, Nainggolan mengaku belum. Dia hanya mengatakan, masyarakat sudah kembali seperti biasa.

“Hanya di awal (kejadian) saja masyarakat sempat mengungsi, sekarang sudah kembali,” sebut Nainggolan.

Sebelumnya, Polda Sumut melakukan pengecekan kondisi udara pascameninggalnya lima warga karena keracunan gas di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Lembah Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

“Tim gabungan dari KBR Gegana Brimob Polda Sumut tengah mencek kondisi udara apakah ada gas berbahaya atau tidak di sekitar lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga bumi milik PT Sorik Marapi Geothermal Plant (SMGP),” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi melalui Kasubbid Penmas AKBP MP Nainggola, Selasa (26/1).

Peristiwa gas berancun itu membuat 24 warga yang mencoba menutup sumur yang mengeluarkan gas berancun itu pingsan. Sementara warga lainnya bernama Suratmi (46), Kaila Zahra (5), Yusniar (3), Dahni, Syahrani (14), meninggal dunia serta seorang personel polisi Aipda Lestari dirawat di rumah sakit. Untuk para korban yang pingsan sudah dilarikan ke Puskesmas di Desa Sibanggor Jae, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal

Nainggolan mengatakan, akibat jatuhnya korban jiwa karena menghirup gas beracun untuk sementara lokasi pembangunan power plant pembangkit listrik tenaga panas bumi PT SMGP telah ditutup.OM-bandi

Tinggalkan Balasan