PANYABUNGAN I okemedan. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Mandailing Natal, menyampaikan keprihatin dan kepedulian terhadap korban keracunan gas H2S di lokasi PT SMGP, warga Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi yang saat ini sedang dirawat di RSU Panyabungan dan Permata Madina.
“Kunjungan ini bentuk keprihatinan kita, turun berduka atas musibah menimpa warga,” ujar Ketua PGRI Kabupaten Madina Gong Matua Nasution kepada wartawan, Rabu (27/1/2021).
Dalam kunjungan tersebut Ketua PGRI turut juga didampingi Wakil Ketua I, H Deprion Chaniago, Wakil Ketua II, Samruddin dan Sekretaris, Zulfahmi.
Gong mengatakan, PGRI Madina juga memberikan bantuan kepada para korban yang saat ini sedang dalam penanganan medis pada dua rumah sakit tersebut.
Sebagaimana diketahui, warga masyarakat yang menjadi korban akibat pengujian salah satu sumur uap panas bumi PT SMPG di Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada Senin (25/1/2021) siang.
“Kunjungan ini sebagai pemberi semangat bagi warga. Selain itu ini juga merupakan bentuk kepedulian PGRI terhadap sesama khususnya bagi korban,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, akibat uji pengoperasian salah satu sumur uap panas bumi tersebut mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan puluhan orang terpaksa mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Para korban diduga menghirup gas yang kemungkinan berupa H2S.
OMD-M1
