Madina

WALHI Minta Pemerintah Tindak Tegas Penambang Emas Ilegal

PANYABUNGAN I okemedan. Penambangan emas tanpa ijin / ilegal (Peti) di kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) masih berlanjut. Karena itu Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumatera Utara meminta kepada pemerintah daerah, Pemerintah Provinsi Sumut, serta pihak Kepolisian agar menindak tegas oknum-oknum yang melaksanakan aktifitas penambangan tersebut.

Demikian disampaikan manajer Kajian dan Advokasi WALHI, Sumut, Putra Saptian Pratama kepada wartawan, Rabu (20/1/2021) sore.

“Hal ini saya perhatikan juga praktek ekspolitatif. Sangat disayangkan jika aktifitas ini tidak ditindak dan disikapi oleh Pemerintah maupun instansi terkait. Kita sangat menyayangkan adanya praktek pertambangan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

Dia menilai praktek pertambangan yang tidak memiliki standar perizinan didalam menjalankan proyek pertambangan itu akan berdampak pada perusakan hutan dan pencemaran air.

“Kita menilai ada beberapa aspek yang harus bisa diperhitungkan. Untuk itu kita meminta kepada Dinas ESDM, Pemkab Madina dan Provinsi untuk turun menindak praktek pertambangan dan aktor yang bertanggung jawab atas praktek pertambangan ilegal ini,” ujarnya.

Putra menyebutkan, pada umumnya aktifitas penambangan illegal ini sebagai besar menggunakan merkuri pada proses produksinya dalam pengelolaan emas. Dan pembuangan limbah merkuri ini sering kali tidak dilakukan sesuai dengan prosesdur seperti yang di isyaratkan dalam izin.

“Artinya ini bisa berdampak pada emisi merkuri yang terkonsertasi pada lingkungan. Ketika ia dalam jumlah yang besar dia akan berdampak pada pencemaran air sungai pada skala besar,” jelasnya.

Selain itu, aktifitas pertambangan ini juga berdampak pada konteks pencemaran udara dan pencemaran tanah.

“Pencemaran udara akibat dari aktifitas pertambangan ini sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat sekitar karena dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan seperti influenza, asma dan lainnya,” ujarnya.

Sementara, katanya, akibat yang ditimbulkan dalam pencemaran tanah adalah berdampak pada vegetasi tanah, propil genetik tanah dari awalnya subur menjadi kering dan tandus.

“Tentunya Ini ancaman bagi nyawa masyarakat. Jika penggunaan merkuri ini terus dilakukan secara berlanjut membuat dampak secara genetik terhadap bayi-bayi yang lahir akan menyebabkan cacat dan lainnya,” ungkapnya.

OMD-M1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by ExactMetrics