Divaksin, Edy Rahmayadi: Rasa-rasanya Semakin Sehat Saya

OkePeristiwa15 Dilihat

MEDAN | okemedan. Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengaku semakin sehat setelah divaksin Covid-19 dan menunggu prosesnya setelah disuntik selama 30 menit.

“Rasa-rasanya semakin sehat saya. Aminlah,” kata Edy dan dijawab wartawan Aamin saat jumpa pers usai divaksin Covid-19 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Kamis (14/1/2021) pagi.

“Saya semakin segar, kalau dampaknya tanya Kapolda,” sebutnya lagi yang saat itu didampingi Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, Ketua MUI Sumut Dr H Maratua Simanjuntak, Kadis Kominfo Sumut Irman, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Kajatisu, Kepala Pengadilan Tinggi Negeri Sumut, Danrem 022/Pantai Timur Kol Inf Asep Nugraha.

Edy juga mengaku bahwa vaksin yang disuntikkan kepadanya adalah vaksin Sinovac buatan China.

“Vaksin yang disuntik sinovac,kalau pun mau beda saya mau saja, tapi nanti dimarahi sama bapak ketua DPRD Sumut,” candanya seraya menambahkan Wagubsu Musa Rajekshah akan divaksin di hari berikutnya karena ada tugas dinas.

Ditanya jika ada masyarakat menolak apakah ada sanksinya, Edy mengatakan bahwa saat ini darurat dan tidak etis jika ada yang menolak.

Negara sudah memikirkan untuk kepentingan masyarakat, kalau tidak darurat maka ada pilihan.

Namun persoalannya, kata Edy, keadaan ini sudah darurat tidak ada pilihan dan harus ikut divaksin.

“Kalau ditanya apa sanksinya, sudah ada aturan-aturan mainnya di Peraturan No 84 tahun 1984 yakni sifat darurat. Pasti ada sanksinya. Dan saya tidak berharap memberlakukan itu seluruhnya kita panggilan negara, bangsa ini bersama-sama kita ikuti dalam rangka mensejahterakan rakyat semua,” ujarnya.

Dia menambahkan, Pelaksanaan vaksin Covid-19 ini perintah dari negara oleh presiden, dalam rangka memutus, memperlambat dan memperkecil di Indonesia dan terkhusus Sumut, maka diawali dengan presiden.

“Hari ini diawali oleh Gubernur dan Forkopimda. Saya berharap rakyat ku sama-sama kita lakukan ini bagi orang yang memenuhi persyaratan dilakukan vaksinasi ini,” jelasnya

“Saya sudah lakukan, forkopimda sudah juga, jangan gentar, BPOM sudah menyatakan aman, MUI menyatakan halal. Berarti sah aman dan mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua,” katanya lagi.

Vaksin yang dilaksanakan serentak hari ini di seluruh Indonesia terkhusus gubernur dan Forkopimda mengawali vaksin di daerahnya masing-masing hingga 15 bulan kedepan.

Untuk masyarakat terkhusus dimulai hari ini yakni Medan, Binjai dan Deliserdang.

“Kenapa, karena jumlah yang terpapar besar makanya dilakukan vaksinasi terkhusus kepada tenaga kesehatan, tenaga pelayanan kesehatan. Semua akan divaksin secara profesional dan proporsional yang sudah menjadi ketentuan. Orang-orang yang mendapatkan data dan jadwal secara bergilir akan divaksin,” ungkapnya.

Gubsu menyebutkan pemprovsu sudah siapkan 100 ribu vaksin. Dan menunggu 34 ribu vaksin tahap kedua.

“Puskesmas pelaksanaannya pakai kotak-kotak kecil tempat penyimpanan, tapi untuk pelaksanaan vaksinasi yang menjadi tempat singgahnya vaksin,” ucapnya.

Pembatasan Kegiatan Masyarakat

Soal instruksi pembatasan kegiatan masyarakat yang mulai 14 sampai 31 Januari 2021 dan bagaimana penerapannya, Gubsu mengatakan, pembatasan protokol kesehatan tidak ada perubahan karena vaksin.

Berubahnya nanti setelah hasil evaluasi perkembangan Covid-19, hingga pembatasan-pembatasan masyarakat, pendisiplinan terhadap protokol kesehatan yakni 3 M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak yang tetap dilaksanakan.

Menurut Gubsu berbeda PSBB dengan pembatasan lokal. PSBB seluruhnya dilakukan secara konkrit pembatasanya.

Namun, kata Gubsu, Sumatera Utara belum memerlukan PSBB, tetapi secara disiplin dilakukan dengan ketat terkhusus Mebidangro yang harus dilakukan penyekatan-penyekatan di daerah tersebut.

Apakah sudah ada rumah sakit rujukan mengantisipasi dampak lain dari vaksinasi, Edy mengatakan sudah dilakukan dan lebih teknis bisa ditanyakan kepada Kepala Dinas Kesehatan.

OM-zainul abdi nasution

Tinggalkan Balasan