MEDAN | okemedan. Universitas Negeri Medan masih berkoordinasi dengan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi tentang pelaksanaan perkuliahan semester genap yang dilaksanakan pada Februari 2021.
“Surat edaran No 6 tahun 2020 dari Mendikbud terkait penyelenggaraan pembelajaraan tahun 2020. Unimed akan pertimbangan dengan Gubsu, dan akan audiensi secepatnya terkait pembelajaran semester genap,” kata Rektor Unimed Dr Syamsul Gultom SKM MKes saat dihubungi melalui telepon, Kamis (7/1/2021).
Bahkan, lanjut rektor, Unimed akan melihat situasi. Jika diperbolehkan maka akan dilakukan persiapan yakni perguruan tinggi harus mendapatkan rekomendasi atau berkoordinasi dengan Satuan Tugas Covid-19.
“Sampai saat ini kita masih melakukan pembelajaran dengan daring,” jelasnya seraya mengatakan saat ini jumlah warga yang terjangkit Covid-19 secara nasional mencapai 700 ribuan.
Rektor menambahkan, jika perkuliahan tatap muka diperbolehkan, maka ada beberapa hal yang dilakukan yakni persiapan, pelaksanaan.
“Kita akan melaporkan pelaksanaan pembelajaran kepada satgas Covid-19. Civitas akademik dan tenaga pendidikan juga harus kondisinya sehat. Dan kelas mahasiswa maksimal 50 persen, boleh juga 20-30 persen,” katanya.
Dr Syamsul mengatakan, pada prinsipnya saat ini mengutamakan keselamatan dan kesehatan masyarakat khususnya keluarga besar Unimed.
Memang, sebutnya, pandemi ini mengakibatkan sejumlah prodi yang berkaitan dengan keterampilan kurang efektif belajar dan hanya mengandalkan daring.
“Seperti teknik, olahraga dan prodi keterampilan lainnya yang hakikatnya harus belajar tatap muka. Namun kondisi seperti tidak memungkinkan. Oleh karenanya jika diperbolehkan, maka kita akan terapkan misalnya belajar 16 kali pertemuan, 12 belajar daring, 4 kali tatap muka. Tapi itu nanti jika diperbolehkan,” katanya.
OM-zan